Cerita ini tergolong cerita Dewasa dan buat yang masih di bawah umur tolong Skip aja ya.. Thanks 😊
***
Holly adalah seorang wanita kaya raya yang telah memiliki perusahaan minuman anggur di berbagai negara.
Dengan segala macam urusan bisnis yang pa...
Hari ini aku kembali terbangun karna terik mentari pagi menerpa wajahku.
Ku lihat keliling kamar ini dan lagi lagi ku jumpai secarik kertas diatas roti yang tersaji di meja samping tempat tidur ku.
'Selamat pagi Sunwoo kelinciku.. Hari ini kau boleh melakukan apapun yang kau inginkan, aku memperbolehkan mu mencabut alat yang masih membuat vagina dan anus mu bergetar hingga pagi ini. Jangan lupa habiskan sarapanmu, makan siang juga makan malam mu nanti. Ingat aku akan pulang terlambat jadi tak usah menunggu ku. Tidur lah saja jika memang kau sudah mengantuk. Oh ya ini foto foto ayah mu saat terapi di rumah sakit kemarin. Semoga kau senang melihat nya ya'
ku tersenyum sekaligus meneteskan air mata ku melihat foto ayah yang sudah mulai menjalani terapi agar kakinya bisa di gerakan lagi.
"Ayah.. Jiwoo.. Aku merindukan kalian" gumam ku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak.. Aku harus kuat.. Aku tak boleh cengeng seperti ini. Lagipula dia benar2 menepati janjinya untuk menjamin pengobatan ayah dan juga biaya pendidikan Jiwoo. Jadi seharusnya aku berterimkasih padanya. Aku memang tak bisa membalasnya dengan uang atau materi yang lain nya, tapi aku bisa membalasnya dengan menyerahkan tubuhku untuk ia nikmati kan.. Jadi aku memang harus mulai menikmati kehidupan ku saat ini" Batinku
Ku usap airmataku dan kini ku cabut perlahan alat2 yang masih membuatku terus mengeluarkan cairan alami ku.
"Ahhh.. Lega nya" Ucapku yang kini telah bebas dari dua alat getaran itu.
Akupun mulai menyantap sarapan ku juga meneguk segelas susu yang ia berikan padaku.
Setelah itu, aku segera mandi dan kembali memilih pakaian yang ada di dalam lemari bajuku.
Ku gunakan baju transparan berwarna hitam yang sangat pendek tentu saja tanpa bra dan celana dalam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun kini aku mengerti maksudnya melarang ku menggunakan celana dalam meski ia sedang tak bersama ku, Ya.. Ini untuk meningkatkan gairah seksual ku. Saat ini aku memang sering merasa tak nyaman jika lubang vagina ku kosong, Hingga tanpa sadar aku kembali memasukan alat yang mirip seperti penis itu kedalam vagina ku sendiri.
