Cerita ini tergolong cerita Dewasa dan buat yang masih di bawah umur tolong Skip aja ya.. Thanks 😊
***
Holly adalah seorang wanita kaya raya yang telah memiliki perusahaan minuman anggur di berbagai negara.
Dengan segala macam urusan bisnis yang pa...
Setelah menemani Hyeji berbelanja, ke salon, dan menonton film bersama, kini Hyeji mengajak ku ke sebuah pantai untuk minum bersama. Ia memesan beberapa hidangan laut untuk menemani minuman yang ia pesan.
"Holly ayo cobalah udang nya" ucap Hyeji menyuapi ku udang bakar menu andalan bar ini.
"Hyeji tapi aku.."
"Ayo makan.. Kau tak mau makan di suapi oleh ku?" gerutu nya.
Aku pun akhirnya menyantap udang yang terus hyeji masukan kedalam mulutku. Seharus nya Hyeji tau aku alergi udang sejak dulu namun aku tak mengerti apakah dia sudah lupa atau karna dia sedang mabuk seperti ini?
Namun daripada dia terus menggerutu kepadaku, mau tak mau aku makan udang ini dan berfikir jika alergi kambuh nanti aku bisa menghubungi dokter pribadiku.
Ku habiskan malam itu bersama Hyeji di pantai hingga kami mabuk bersama.
Keesokan harinya, Ku rasakan kepalaku begitu pening ketika ku buka kedua mataku.
"Pasti karna aku terlalu banyak minum semalam"
Ku lihat hyeji masih terlelap di sisi kiri ku dengan tubuhnya yang tanpa busana. Tentu saja pasti semalam aku telah bercinta dengan Hyeji hingga pagi.
"Aww pening sekali.. Kulitku juga terasa gatal2.. Tubuhku rasanya mendadak panas dingin seperti ini.." gumam ku yang segera beranjak dari tempat tidur dan mengenakan kembali pakaian ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ku tinggalkan Hyeji yang masih terlelap pulas karna aku harus segera pulang dan menghubungi dokter pribadiku.
Benar saja.. Setibanya di apartemen aku langsung tergeletak tak berdaya di kamarku. Ku minta salah satu asisten ku menghubungi dokter Pildo yang merupakan dokter pribadiku.
Namun rasanya pandangan ku semakin kabur hingga saat ini segalanya terlihat gelap.
(Author Pov)
Holly yang pingsan membuat seluruh asisten nya tampak panik.
"Dokter.. Tolong periksa keadaan Nona Holly. Dia pingsan di dalam kamarnya. Saya sudah menghubungi dokter pribadinya namun belum juga sampai" ucap salah satu asisten Holly yang kini menghampiri ke kamar Sunwoo berniat memanggil dokter Park yang sedang memeriksa kondisi kaki Sunwoo
"Baiklah dimana kamar nya?"
"Ayo ikuti saya dokter"
"Bi tunggu.. Nona Holly pingsan? Memangnya kenapa?" Tanya Sunwoo sebelum pintu kamarnya kembali tertutup.
"Entahlah non.. Bibi juga tidak tau.. Dia baru saja pulang tapi kondisi tubuhnya di penuhi bentol merah dan tubuh nya juga demam tinggi"
"Astaga.. Bi.. Boleh aku ikut melihat kondisi Nona Holly?" tanya Sunwoo yang di selimuti perasaan cemas nya