Cerita ini tergolong cerita Dewasa dan buat yang masih di bawah umur tolong Skip aja ya.. Thanks 😊
***
Holly adalah seorang wanita kaya raya yang telah memiliki perusahaan minuman anggur di berbagai negara.
Dengan segala macam urusan bisnis yang pa...
Pukul 2 siang, Sunwoo dan Holly terlihat terlelap mendekap satu sama lain dengan selimut yang menutupi tubuh mereka yang tak mengenakan sehelai kain. Keduanya tampak pulas karena kelelahan bermain hingga pukul 10 pagi tadi.
Suasana kamar pengantin baru tampak berantakan, pakaian dalam berserakan di lantai, bahkan kondisi sprei yang sudah tak bisa lagi di katakan rapi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara dering telepon membuat Sunwoo mulai membuka matanya perlahan.
"Apa itu suara dering ponsel Holly??" gumam Sunwoo yang masih berada dalam dekapan Holly
"Holly,, sayang.. Ponselmu berdering beberapa kali.. Sepertinya ada telepon penting"
"Ummh biarkan saja sayang.. ayo kita tidur lagi" ucap Holly dengan nada manja nya dan berusaha mengunci Sunwoo dalam pelukannya
Namun ponsel Holly kembali berdering hingga membuat gadis tampan itu menggerutu kesal
"Astaga siapa yang menelpon sepagi ini" gerutunya
"Hei ini sudah jam 2 siang sayang" ucap Sunwoo tersenyum sembari mengusap pipi Holly
"Huh? benarkah?" Holly pun perlahan membuka mata sipit nya dan tersenyum menatap Sunwoo
"Good Afternoon istriku" ucap Holly lagi sembari mengecup bibir Sunwoo
"Emm baiklah.." ucap Holly sembari meraih ponselnya di nakas yang berada tepat di sisi ranjang nya.
"Siapa? tanya Sunwoo ketika Holly menatap layar ponselnya
Holly tampak Terdiam Sejenak sebelum menjawab pertanyaan Sunwoo.
"Ini.. Mr. Ben.. Salah satu client ku.. Sebentar ya sayang"
Sunwoo pun hanya mengangguk membiarkan Holly mengangkat panggilan telepon itu.
"Hallo.. Oh ya.. Baik lah.. Saya akan segera cek kesana"
"Kenapa? Apa ada masalah?"
"Em.. Aku hanya perlu ke perkebunan sebentar. Ada sedikit kesalahpahaman."
"Apa harus sekarang juga?"
"Ya sayang.. Ini urgent"
"Tapi.. Kau pasti lapar.. Mau aku masakan sesuatu?"
"Tak perlu sayang.. Aku harus cepat bergegas"
"Oh ya.. Em.."
Holly pun bergegas untuk mandi dan segera bersiap menyelesaikan masalah di perkebunan karet nya.
Sementara Sunwoo hanya bisa melihat Holly yang terburu-buru bahkan pergi tanpa berpamitan pada Sunwoo.
"Umm kasian pasti dia lapar.. Seharusnya tadi aku bangun lebih awal untuk memasak.. ah istri macam apa aku ini" gumam Sunwoo yang menatap kepergian Holly dari jendela. Tubuhnya hanya di balut dengan selimut yang ia kenakan.