Cerita ini tergolong cerita Dewasa dan buat yang masih di bawah umur tolong Skip aja ya.. Thanks 😊
***
Holly adalah seorang wanita kaya raya yang telah memiliki perusahaan minuman anggur di berbagai negara.
Dengan segala macam urusan bisnis yang pa...
Aku memang sangat kecewa pada Holly bahkan karena dia aku harus kehilangan putriku.
Ya.. Sebulan lalu aku memeriksa kondisi kandungan ku tanpa di temani Holly. Anak ku dan Holly berjenis kelamin perempuan, namun berat badan nya di bawah batas normal karena mungkin aku juga kehilangan banyak berat badanku semenjak masalah rumah tangga ku di mulai tepat sebulan lalu.
Aku benci pada Holly karena sikap plin-plan nya yang dulu sempat tak peduli dan tak bertanggung jawab atas putri kami, namun sekarang dia bilang dia menyesal setelah putri kami telah tiada.
tapi bagaimanapun Holly masih resmi sebagai suamiku. Mungkin dia berselingkuh dengan Hyeji karena aku memiliki kekurangan yang membuatnya mencari hal itu pada wanita lain. Dari lubuk hatiku yang terdalam, aku masih sangat mencintai Holly. Aku tak ingin melihatnya terluka bahkan aku sangat takut kehilangannya.
Dengan kursi roda yang ku naiki, aku meminta salah seorang perawat untuk membantuku melihat keadaan Holly setelah 3 jam ia ditangani akibat upaya bunuh diri yang dilakukannya.
Namun setibanya di ruangan dimana Holly berada, Aku melihat seorang wanita memeluk erat tubuh suamiku.
"Kau baik-baik saja? Kenapa bisa terjadi seperti ini?"
"Aku baik2 saja. Terimakasih sudah datang"
"Ya.. Aku segera datang ketika kau menelfon ku untuk kesini"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi.. Ketika kau sadarkan diri, Hyeji adalah orang pertama yang kau cari dan kau hubungi? Bukan aku?" Batin ku
Rasanya sangat sesak.. Hatiku seperti semakin dihancurkan menjadi kepingam yang lebih kecil. Sepertinya perceraian memang jalan terbaik untuk kita. Aku akan mengikhlaskan mu, jika memang bahagiamu tak bersama ku Holly.
"Suster tolong antarkan aku kembali ke ruangan ku"
"Baik Ny. Sunwoo"
Yang bisa ku lakukan dalam kamar rawat inapku saat ini hanya menangis dan terus menangis. Aku tak hanya kehilangan anakku, tapi juga suamiku.
Lantas bagaimana cara ku melanjutkan kehidupanku?
(Author Pov)
Di sisi lain, Holly terus di temani Hyeji di dalam ruang rawat inapnya.
"Hyeji-ah aku tak mau.. Emm ku mohon padamu, tolong bantu aku jelaskan pada Sunwoo tentang hubungan kita selama ini."
"Apa yang harus ku jelaskan pada istrimu si tukang selingkuh itu? Sudahlah Holly,, lepaskan dia.. Hidupmu akan jauh lebih baik tanpanya. Kau tak perlu lagi menanggung hidupnya dan keluarganya itu. Dan sekarang, kau tak usah takut sendirian. ada aku disini.. aku akan selalu di sisimu, menemanimu"
