Cerita ini tergolong cerita Dewasa dan buat yang masih di bawah umur tolong Skip aja ya.. Thanks 😊
***
Holly adalah seorang wanita kaya raya yang telah memiliki perusahaan minuman anggur di berbagai negara.
Dengan segala macam urusan bisnis yang pa...
Setibanya di rumah sakit, ku gendong tubuh Sunwoo dan segera ku bawa ia ke ruang IGD.
"Nona sebaiknya tunggu di luar ya.." ucap salah seorang perawat padaku
"Ku mohon selamatkan dia"
"Baik.. Tim dokter akan berusaha semaksimal mungkin"
Pintu IGD itu pun tertutup. Untung saja ini hari minggu jadi aku tak harus meninggalkan nya pergi ke kantor.
Entah mengapa rasanya tiba2 aku sangat takut kehilangan gadis ini. Padahal sebelumnya aku tak pernah merasa bersalah sedikitpun pada gadis yang menjadi peliharaan ku.
Di tengah keheningan menunggu penanganan dokter tiba2 ponsel ku berdering.
"Ah hallo Hoyeon..em"
"Holly kau kenapa?"
"Dia tak sadarkan diri.. Aku di rumah sakit. Semua ini karna diriku"
"Hei bicara pelan2 aku tak mengerti maksudmu"
"Aku di rumah sakit AMC. Cepat datanglah"
Aku pun segera mematikan panggilan telepon itu dan kembali menunggu di depan pintu IGD.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah satu jam berlalu mengapa dokter belum keluar juga?" gumam ku
Tiba2 suara langkah kaki terdengar Mendekat ke arahku.
"Holly kau baik2 saja? Bagaimana keadaan mu? Apa kau terluka?"
"Tidak bukan aku.. Sunwoo.. Dia ada di dalam. Semua ini karna ku Hoyeon.. Gara2 aku" aku pun hanya bisa memukuli kepalaku sendiri.
Hoyeon pun mendekap ku dan mengusap punggung ku.
"Hei.. Tenanglah.. Sunwoo gadis yang kuat kan.. Dia pasti akan baik2 saja. Memangnya apa yang terjadi?" Tanya nya seraya menuntunku untuk duduk beriringan dengan nya di kursi tunggu
"3 hari yang lalu.. Setelah aku pulang berlibur dengan Hyeji ke Jeju, aku mendapat informasi dari salah satu asisten ku bahwa Sunwoo kabur. Tentu saja aku sangat marah dan menghukum nya setelah aku menemukan nya kembali"
"Astaga Holly.. Sudah ku duga kejadian seperti ini akan terus terjadi. Apa kau tak pernah berfikir terlebih dulu ketika kau sedang menyiksa nya?"
"saat itu aku di penuhi rasa emosi ku. Yang ku fikirkan bagaimana memberikan efek jera agar ia tak berani kabur lagi."
"Tapi bagaimana jika dia meninggal? Kau sudah menewaskan 11 gadis hingga saat ini. Jangan sampai ada korban lagi"
"Pelankan suaramu!! Aku tak bisa mengendalikan diriku Hoyeon.. Ini sangat sulit bagiku"
"Tapi tunggu.. Tumben kau tampak cemas seperti ini.. Biasanya kau tak pernah merasa bersalah sedikitpun pada gadis yang kau siksa"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
