Cerita ini tergolong cerita Dewasa dan buat yang masih di bawah umur tolong Skip aja ya.. Thanks 😊
***
Holly adalah seorang wanita kaya raya yang telah memiliki perusahaan minuman anggur di berbagai negara.
Dengan segala macam urusan bisnis yang pa...
Sebuah tamparan keras berulang mendarat di kedua pipi Sunwoo.
"Apa salahku Nona?" tanya Sunwoo yang mulai kembali meneteskan airmatanya
"Kau masih berani bertanya apa salahmu? Dengar aku.. Kenapa kau meminta pulang hari ini tanpa seizinku? Kau berniat kabur huh? Atau karna kau ingin ikut bersama Hoyeon? Kau juga menyukai Hoyeon? Lalu kau akan meninggalkan ku?" ucap Holly sembari menjambak rambut Sunwoo
"Awwhhh"
"Jawab aku Sunwoo.. Katakan padaku apa kau menyukai Hoyeon? Kau ingin ikut dengan nya dan pergi meninggalkan ku?" bentak Holly
"Tidak Nona.. Tidak.. Aku tidak bermaksud ingin kabur dan meninggalkan mu.. Sungguh"
"Lantas mengapa kau ingin pulang dari sini tanpa izin dari ku?"
"Aku sudah menghabiskan banyak uang mu Nona.. Aku tak ingin terus menerus merepotkan mu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bicara yang sesungguhnya. Aku sadar kau sudah menghabiskan banyak uang mu untuk ayah dan adik ku. Aku tak ingin terus menerus membebani mu. Tak apa kaki ku tak sembuh, Aku tak masalah jika memang aku harus cacat seumur hidup karna tak bisa berjalan lagi. Aku ingin pulang dari tempat ini, aku akan kembali ke kamar yang kau berikan padaku. Aku takan meninggalkan mu Nona" ucap Sunwoo di sela isak tangis nya
Mendengar ucapan Sunwoo, membuat Holly melepaskan cengkraman tangan nya di pipi Sunwoo. Tiba2 rasa sesak menyelimuti hati Holly yang membuatnya kembali merasa sangat bersalah.
Tanpa sadar Holly mendekap erat tubuh Sunwoo dalam pelukan nya.
"Jangan pernah pergi dariku" ucap Holly yang kini tampak meneteskan air matanya
Sunwoo merasa sangat terkejut karna ini adalah pelukan pertama Holly setelah hampir 1 bulan Sunwoo menjadi budaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.