5.Puisi

4.3K 220 2
                                    

Author POV.



Bell masuk sudah berbunyi dan para murid baru sudah masuk ke regu kelas masing–masing mereka semua di minta untuk duduk tenang dan mendengarkan pengumuman yang akan disampaikan OSIS.




“ Oke adik–adik semua tenang dulu ya, kakak disini ingin menyampaikan besok hari terakhir dan kalian semua di minta untuk membuat surat cinta atau puisi dan pembuat puisi atau surat cinta yang paling bagus akan mendapatkan hadiah, jadi tolong di beri nama pemilik, dan tidak wajib di tunjukan untuk siapa tapi wajib membuat, mengerti ya adik-adik? “ ucap gisella memberikan pengumuman kepada adik-adiknya kelasnya.

“ mengerti kak “ ucap satu kelas.

“ yasudah berdoa menurut agamanya masing–masing lalu boleh pulang “ ucap Clara.


Setelah bell pulang Ale dan Gisella juga bergegas keluar menuju parkiran.


“ babe mau jalan jalan dulu ga?“ tanya Ale kepada kekasihnya.

“ jangan hari ini deh sayang aku cape banget, besok aja ya setelah MOS selesai?“ tolak Giselle karena dia benar benar lelah hari ini.

“ yaudah deh“ pasrah Ale terdapat sedikit nada kecewa dalam ucapanya.

“ gapapa kan sayang?“ tanya Giselle kepada Ale.

“ iyaa sayang gapapa ko“ jawab Ale sambil tersenyum memastikan kekasihnya bahwa dirinya baik-baik saja.


Ya Ale paham mereka baru jadian bahkan masih sangat baru,tapi rasanya tidak semenyenangkan yang Ale bayangkan jika dirinya dan Giselle menjadi sepasang kekasih.


Rasa senang ketika mereka belum jadian dulu tidak terasa, apakah karena mereka berdua sedang sibuk?


Tidak tau Ale berusaha menepis semua dia menikmati kebersamaan dengan Giselle, iya dia mencintai gisella sangat mencintainya.


“ Yaudah yu balik“ aja Ale seraya membukakan pintu penumpang untuk Giselle.

“ terimakasih sayangku“ ucap Giselle sambil tersenyum.


Ale membalas senyuman Giselle sambil mengangguk.


Mereka sudah sampai dirumah masing-masing Ale yang sedang bingung ingin membuat puisi seperti apa.


Dia bukan lah pujangga yang pandai merangkai kata tapi yang Ale punya hanyalah segenggam cinta.


Kaya lirik lagu deh hahaha.


“ Ahh shit bingung gua ini mau bikin gimana “ erang Ale frustasi.

Tok tok tok suara pintu diketuk

“ Masuk aja ga dikunci “ teriak Ale dari dalam.

Terbuka lah pintu lalu masuk kakak laki-laki Ale.

“ lagi ngapain dek? “ tanya Alex.

“ Ehh lo Lex ini gua lagi bikin puisi bingung mau bikin kaya gimana mulut gua kan ga manis kaya buaya“ ucap Ale yang terkejut kakaknya datang tiba-tiba, tapi dia berusaha untuk tetap selow, karna Ale selow sungguh selow,sangat selow, tetap selow, Ale tetap santai.

“ iyaa mulut lu kan pedes banget emang“ jawab Alex sambil terkekeh.

“ Asuu koe“ umpat Ale sambil melempar Alex dengan pensilnya.

“ Ehh lambemu iku loh “ ucap alex


Hahaha mereka berdua tertawa yaitulah bagaimanapun perang dingin terjadi, mereka akan selalu kembali bersama tidak akan betah berlama-lama musuhan,apa lagi dengan alasan yang tidak jelas mereka saling mendiamkan.


I Can't Believe I'm Loving You (GXG + End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang