14.Percikan Rasa

3K 185 2
                                    


Author POV.




Ale bergegas memasuki kamarnya untuk mandi dan setelah selesai mandi ia mencari pakaian formal yang cocok untuknya malam ini.

“ Ahh yang ini aja deh” ucapnya sendiri.

Ia mengenakan suit hitam kotak-kotak berlist putih, dan memakai t-shirt putih untuk dalamannya.

Ia mengenakan suit hitam kotak-kotak berlist putih, dan memakai t-shirt putih untuk dalamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Oke udah keren nih gue” ucap Ale sambil berkaca dan merapihkan pakaiannya.

Ale bergegas menuruni tangga untuk ke ruang keluarga yang sudah ditunggu oleh nyonya dan tuan Prabowo.

“ Loh mas Alex kemana mom?” tanya Ale yang tidak menemukan Alex disana.

“ Masmu ga jadi ikut dia ada rapat OSIS dengan temannya tadi jam 5 sore berangkat” jawab Catherine.

“ Alah alesan bilang aja dia males, mana ada rapat OSIS malem-malem” ucap Ale memutar bola matanya malas.

“ udah lah ribut mulu ayok jalan keburu malam” ucap Adrian menengahi.

“ Dad Ale bawa mobil sendiri aja” ujar Ale yang ingin membawa mobil sendiri.

“ yaudah tapi jangan kabur ya kamu, kalo kabur Daddy tarik seluruh fasilitas kamu” ancam Adrian kepada Ale.

“ iyaa ya tuhan ga percaya banget sama anaknya” jawab Ale memelas.

“ Percaya sama kamu musyrik” jawab daddynya tidak berakhlak.

“ Au ahh bodo” Ale bergegas memasuki mobil Mustangnya,ya dia memang niat ingin keluar cari angin malam setelah dinner dengan keluarga Adhitama.


Keluarga Adrian Prabowo telah sampai di kediaman keluarga Arya Adhitama.


Ale memarkiran mobilnya bersebelahan dengan mobil ayahnya di halaman depan rumah yang memang menjadi spot parkir tamu keluarga adhitama.


Setelah keluar dari mobil, Ale dan kedua orang tuanya di sambut oleh Tuan Arya dan Nyonya Elena Adhitama.


“ Selamat datang Pak Adrian senang sekali akhirnya anda bisa berkunjung di kediaman saya haha” Sambutan Arya yang di iringi ketawa ala bapack-bapack sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
 

“ Ahh iyaa Pak Arya terima kasih sudah mengundang saya beserta anak dan istri saya untuk berkunjung” jawab Adrian seraya menjabat tangan Arya.

“ Bu Catherine terima kasih sudah mau berkunjung ke kediaman saya, dan ini pasti Alexandra ya?” ucap Arya sambil tersenyum dan berjabat tangan dengan Nyonya Prabowo lalu Ale cium tangan kepada Tuan Adhitama.

“ Iya Om” ucap Ale mengangguk.

“ Hallo Pak Adrian dan Bu Catherine selamat datang di rumah kami, Alexandra kamu sudah besar ya sekarang makin tinggi aja hehe” Ucap Elena Adhitama menjabat tangan Tuan dan Nyonya Prabowo, lalu Ale kembali cium tangan kepada nyonya Adhitama.
 

I Can't Believe I'm Loving You (GXG + End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang