2.Sebuah cerita

6.9K 328 4
                                    

Ale POV



Aku berjalan kembali ke kursiku setelah Gisel menyuruhku duduk kembali ya Gisel dia sebenarnya adalah anak salah satu sahabat daddyku, om Erick dan Tante Irene.

Dia satu tahun diatasku dan kakaknya Gerald teman tongkrongan Alex,aku dan Enzo ya aku memanggil Alex tanpa embel-embel mas jika kita berada diluar rumah karena dia tidak mau terlalu formal terhadapku.

Sebetulnya aku juga tidak mengerti terhadap diriku, aku cenderung lebih menyukai perempuan ketimbang laki-laki seperti kasusku dan Gisel.

Kedekatan kami menimbulkan rasa nyaman untukku karena sikap lembutnya dia,sifat dewasanya,dan pola pikirnya yang membuatku nyaman berada didekatnya.

Setiap kali aku dan Gisel pergi berdua entah dia atau aku yang ingin ditemani mencari sesuatu aku merasa sedang berkencan dengannya.

Gisel yang sangat anggun,cantik,berkelas,dan cerdas membuatku sangat mengaguminya.

" sttt tuh ayang lu ngeliatin Mulu" bisik bela terhadapku.

" Hah?" aku menaikan alis kiriku .

" Itu Ka icel sama ka Clara" tunjuknya dengan dagunya.

Aku menoleh ke arah depan dan memang kedua gadis itu sedang menatapku Gisel dengan senyum manisnya dan Clara dengan muka datarnya.

" Biarain aja udah ahh" ucapku terhadap Bella.

" Lo pake pelet apa si Al? Ga cewek ga cowok pasti aja dan natap lu ga biasa, sampe dua most wanted sekolah aja natap lu segitu dalamnya" Bella bertanya dengan pertanyaan bodohnya.

" Pelet ikan lele" jawabku asal.

" emang bener lu pake pelet ikan lele Al?" Dia bertanya dengan wajah serius dan itu terlihat bodoh.

" Iya sama pelet ikan mujaer" jawabku dengan sok serius.

" Ehh mau dong ajarin, Ale gimana caranya" ucapnya dengan mata berbinar.

" ppffftt Hahaha oh my god you're so dummy Bell I can't believe that's you're my best friend" aku tertawa kencang karena pertanyaan-pertanyaan bodoh yang di tanyakan Bella kepadaku.

" Ehhem... Alexandra apa ada yang lucu?" itu suara clara.

" Enggak gak ada kok" jawabku cepat.

" terus kenapa Lo ketawa?"

" enggak gapapa"

" so.. can you focus on me?" dia memintaku untuk fokus kepadanya yang sedang menerangkan alat-alat yang harus dibawa besok.


Ahh ingin ku kerjai gadis galak ini.


" You want me to focus on you? Then focus on your what?" jawabku dengan tatapan menusuk matanya serta seringai menggoda kepadanya.

" foo-focus to my words" jawabnya gugup.

" just to your words clara?" tanyaku lagi kepadanya.

" all right Alexandra stop it" Ucap Clara cepat.

" ehh wait.. what is your full name Clara?" tanyaku bertanya nama panjangnya.

" Clara Aphrodite Adhitama "

" what? Aphrodite?" gumamku yang hanya bisa di dengar oleh Bella

Aku menoleh kepada Bella sambil berkode lewat mata,ia hanya menggeleng tak tau.

" Oke thank you Clara you have a beautiful name" ucapku memuji namanya yang sama-sama memiliki nama dewi mitologi Yunani.


I Can't Believe I'm Loving You (GXG + End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang