13.Egois

2.8K 171 4
                                    




Author POV.




Sinar matahari mulai memasuki celah gorden kamar, dua orang gadis yang saling memeluk dibawah gulungan selimut,mereka terlihat sangat lelah.


Hingga membangunkan gadis cantik yang sedang bersandar di dada gadis cantik sekaligus tampannya itu.


Gisella membuka matanya dan tersenyum bahwa sekarang dirinya berada dalam dekapan Ale.


Ia meneliti seluruh wajah Ale dari matanya dark greynya yang sedang tertutup alis tebalnya,bibir tipis yang tapi sangat menggoda imannya.

" God loves you so much Ale, sempurna banget si kamu Al, Ihh gemes" ucap Giselle pada Ale yang sedang tidur lalu mengigit pipi Ale dengan bibirnya.

Hingga membuat Ale terusik lalu perlahan membuka matanya.
Giselle tersenyum manis melihat Alexa sudah bangun.


" Hi morning sayang,maaf ya aku jadi bikin kamu bangun sayang" ucap Giselle sambil memajukan bibir bawahnya.

" Hi morning too sayang, gapapa ko sayang, jam berapa sekarang?" ucap Alexa dengan suara seraknya sambil tersenyum membalas senyuman Giselle .

" jam 7 sayang, mandi dulu yuk nanti sarapan dibawah" ajak Giselle pada Ale.

" Morning kiss dulu" ucap Ale sambil memonyongkan bibirnya.

"Okee.. cup...cupp...cupp" Gisel mengecup bibir Ale tiga kali.

" masa kaya gitu morning kiss yang bener tuh gini" Ale memajukan wajahnya lalu bibirnya melumat bibir gisella.

" Okee that's enough honey we've to take a bath" Giselle mendorong kepala Ale untuk melepaskan kecupannya.

" Okee let's go" ucap Alexa seraya menggendong Giselle ke kamar mandi.


Merekapun mandi bersama untuk mempersingkat waktu, hanya mandi tidak lebih.


Mereka berdua pun bergegas menuju ruang makan keluarga Adler untuk sarapan.


" Sini Al duduk samping aku" ucap Giselle menyuruh Ale duduk disampingnya.

" iyaa cel" Ale mengangguk patuh.

" Ehh ada Ale disini, nih Al makan yang banyak Tante masak nasi goreng special" ucap Irene mami Giselle.

" Iyaa Tan terima kasih, maaf loh kalo Ale ngerepotin" Ale berujar tak enak hati.

" Alah kaya sama siapa aja si kamu, biasanya juga makan disini begadang sama Gerald disini, bersik sampe pagi sama Enzo dan Alex" ucap Irene sambil terkekeh kecil.

" Hehe iyaa Tante maaf ya kalo kita suka ganggu waktu istirahat Tante dan Om" ucap Ale tak enak hati lalu di ketawakan oleh Giselle dan Gerald.

" Hahaha tumben Lo bilang maaf biasanya juga bodo amat Al" ujar Gerald meledek Ale.

" Yagapapa ger gue kan sering ngerepotin nyokap lo kalo disini, minta maaf gapapa lah ga salah juga"

" iyee deh serah lo hahaha" ucap Gerald.

" Ehem.." Dehem suara bariton kepala keluarga membuat Alexa meneguk ludahnya kasar, dia sangat merinding jika ada ayah gisella.


Glek..


" Ihh Papi ngagetin aja si" ucap Giselle pada ayahnya.

" Udah dulu ngobrolnya makan dulu" ucap Erick datar dan terdengar sedikit tegas.

I Can't Believe I'm Loving You (GXG + End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang