I Can't Believe I'm Loving You (GXG + End)

29.Goodbye

Author POV.

Setelah sampai di kantor Ayahnya, Ale bergegas memasuki ruangan ayahnya dan Giselle menunggu di mobil.

Tok-tok

“ Masuk” ucap Adrian.

“ nih Dad berkasnya, teledor banget sii”

“ Daddy lupa tadi gak sempet meriksa, kamu mau disini dulu?”

“ Enggak Aku langsung cabut aja gak enak Giselle nunggu di mobil”

Ucapan Ale membuat dahi Adrian menyerngit dia bingung dengan ucapan anaknya barusan, Giselle? Kenapa Ale sama Giselle? Bukannya tadi pagi sama Clara? Wahh Anaknya FUCEK GIRL.

“ Kok Giselle Al? Bukannya kamu sama Clara?”

“ Emmm... gini Dad, Aku mau cerita dengan cepet tapi Daddy jangan potong ucapan aku”

Ale mencoba untuk menjelaskan semua kejadian yang terjadi kepadanya dan para selirnya.

“ Oke go ahead” Ucap Adrian ingin tau apa yang akan diceritakan oleh anaknya.

“ Aku sama Giselle memang belum resmi putus karena pada saat itu Giselle hanya meminta break, itu terjadi setelah aku tau jika dia ada hubunga dengan Alex, lalu Giselle tau kalo aku.. emmm..” ucap Ale menggantung ia takut malah dirinya yang di gantung ayahnya.

“ Kamu apa?” tanya Adrian masih santai.

“ Oke I’m so sorry dad, aku harus bilang ini sama Daddy aku akan jujur semuanya gapapa Daddy marah sama aku, tapi sebelumnya aku minta maaf sebesar-besarnya sama Daddy, aku pernah berhubungan itu dengan wanita lain di luar relationship, dan Giselle tau itu karena si cewek itu marah-marah ke aku, and yes i’m an asshole,aku brengsek gak bisa ngasih kejelasan tentang hubunganku dengan perempuan itu, Giselle marah karena aku menjadikan wanita itu pelampiasan sebelum sama Giselle, aku dan Giselle break kita gak ada ngobrol selama beberapa bulan hingga aku saat ini sudah sama Clara, dan tadi Giselle baru menjelaskan jika Om Erick dan Tante Irene berambisi menjodohkan Alex dengan Giselle, Giselle dipaksa dan sering ditampar jika dia gak mau pergi sama Alex dan brengseknya Alex mengancam dan pernah memperkosa Giselle saat keadaan Giselle lagi mabuk”

Ale menjelaskan semuanya kepada ayahnya dan ayahnya cukup terkejut mendengar semua ini kedua anaknya merusak perempuan lain dan lebih parahnya yang satu tidak bertanggung jawab dan yang satu lagi memperkosa.

Adrian benar-benar tidak menyangka kenapa anak-anaknya tidak bisa bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan, padahal dirinya mendidik anaknya untuk tanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan.

Ini salahnya yang terlalu membebaskan kehidupan anak-anaknya walaupun dia juga sama dulu waktu masih muda tapi dia tidak menyangka jika kedua anaknya sama seperti dirinya yang digilai para wanita.

Plak.

Plak.

Kedua sudut bibir Ale mengeluarkan darah dirinya di tampar keras oleh Ayahnya, pipi putihnya berubah menjadi merah.

“ berapa perempuan Al?” tanya Adrian dingin.

Ale sangat ketakutan ayahnya jika sudah berbicara dengan nada dingin dirinya akan habis, yang dapat membuat Ale takut hanya ketika ayahnya sedang mode dingin seperti laufey raksasa beku bapaknya Loki di film Thor.