11.Peringatan

3K 178 3
                                    


Clara POV.

 
 


Aku berjalan cepat menuju ke kelasku sumpah rasanya jantungku ingin copot karena bedetak sangat cepat.


Aku telah sampai di dalam kelas lalu duduk dikursiku, Giselle memandangi aku dengan tatapan heran.


“ Lo kenapa si Cla kaya abis di kejar warga aja.. keringetan gini, muka keliatan panik Lo kenapa? “



Giselle bertanya kepadaku yang membuatku menjadi semakin panik, aku takut jika dia tau apa yang terjadi tadi antara aku dan Ale di ruang musik.


“ Giselle maafin gue sumpah yang tadi gue sama Ale itu bener-bener gak sengaja “ ucapku dalam hati aku tidak berani mengakui apa yang tadi terjadi denganku kepada Giselle aku takut dia marah dan menjauhiku.

“ Gue gapapa takut Pak Yusuf masuk aja, Lo tau dia guru MTK guru killer lagi“ dustaku.

“ ohh kirain Lo kenapa, lagian muka tegang banget”

“ Ehh tadi gimana Pak bagas?“ tanyaku mengalihkan pembicaraan.

“ ngeselin banget sumpah “ ucap Giselle yang tiba-tiba bad mood.

“ loh kenapa?” tanya ku sambil menyerngitkan dahiku.

“ Lo tau kan dia kalo sama kita gimana? Ganjen banget, tadi lo ga ada, dia ke bangku gue duduk di tempat lo, dia caper ke gue ngegodain terus nanyain lo kemana sambil senyum-senyum sange...ewhhh ga inget anak istri” jelas Giselle kepadaku dengan wajah jijik dan kesal.

“ Hahaha bahasa Lo vulgar banget anjeer” Ucapku padanya.




Giselle yang anggun ini memang mulutnya suka kurang sopan ya teman-teman, ya walaupun hanya kepadaku si dia berbicara vulgar gini.


Ohh iya pak Bagas itu adalah guru bahasa Indonesia di sekolahku usianya mungkin baru 33 tahun dia memang guru yang masih muda tapi dia guru yang sangat ganjen, terlebih kepada murid yang cantik aku dan Giselle sering jadi korban godaan menjijikkannya itu, padahal dia sudah mempunyai istri dan dua anak yang kata teman-temanku usianya lima tahun dan dua tahun, Aku-pun tidak tau detailnya aku hanya pernah mendengar temanku bergosip ria.


Kasihan sekali anak dan istrinya punya kepala keluarga yang mata keranjang seperti ini.



“ sumpah si itu guru minta di depak dari sekolah ini, kalo sampe dia bikin masalah entah ngegodain gue pake bahasa vulgar atau berani nyolek gue, gue bakal bilang ke Alex buat ngeluarin dia “ ucap Giselle berapi-api.

“ Kenapa kak Alex? Kan pacar Lo Ale bukan Kak Alex, Ale juga anak pemilik sekolahan dia punya power juga kan?“ ucapku kepada Giselle dengan dahi menyerngit.


Aku bisa melihat tubuh Giselle menegang mendengar pertanyaanku barusan.


“ Ee..Ee yaa.. kan Kak Alex kakakanya Ale dia mungkin lebih bisa nyelesain kalo soal penting kaya gini, lo tau kan Ale masih bocah dia masih labil “ jawab Giselle gugup.

“ tapi yang gua amati selama ini Ale cukup dewasa ko, maksud gue selain sikap menyebalkan dia kalo lagi mode santai” ucapku yang memang aku beberapa kali melihat Ale memecahkan masalah atau mengatur rencana dengan sangat matang dan penuh perhitungan, dan dia cukup dewasa untuk menanggapi hal-hal serius.

Seperti yang ku bilang tadi di ruang musik dia terlihat seperti orang yang berbeda,dia terlihat dewasa dan penuh pengertian.

Ahh fuck kenapa aku malah mikirin Ale lagi si.

I Can't Believe I'm Loving You (GXG + End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang