{3. Dini hari}

20K 437 55
                                    

Update
__________

Typo? Tandai.

Vote comment for fast up❤

_________________


Mencintaimu saja sudah cukup membuatku bahagia. Ya, memang ada rasa sakit, tapi entah kenapa aku suka rasa sakit itu.

Mature Content⚠️

Playlist:365 Days~EMO, Marissa

______________

Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, tetapi belum juga ada tanda bahwa ada tanda bahwa dua manusia di atas ranjang itu menyelesaikan aktivitas mereka.

Anna membiarkan beberapa alat make-up serta perawatan wajah dan tubuhnya berjatuhan dari meja ke lantai, disebabkan oleh getaran tubuhnya karena aktivitas bersama Adrian.

Anna melingkarkan kedua tangannya di leher Adrian saat ketika Adrian bergerak atas penyatuan mereka.

Sesekali tatapan Adrian tertuju pada cermin rias yang Anna belakangi. Adrian menatap tubuh Anna dan tubuhnya.

Adrian selalu memperhatikan ini, tetapi ia tak pernah merasa bosan sekalipun. Ini terlihat sempurna.

Anna menatap netra Adrian, sudah beberapa kali Anna tenggelam dalam netra itu termasuk malam ini.

Anna tahu bahwa mencintai Adrian adalah kesalahan besar dalam hidupnya. Namun, hanya sosok Adrian yang mampu membuat Anna merasakan arti sebuah kenyamanan dan rumah yang sesungguhnya.

Adrian benar-benar memberikan semua yang tidak Anna miliki. Rasa dilindungi dan dicintai, Anna tidak memiliki itu, meski ada Hanna sebagai ibu nya, tetapi percayalah Hanna yang penyebab hancurnya keluarga utuh mereka.

Namun, melalui Adrian, Anna bisa melupakan tentang keluarganya dan kehancurannya. Meski dengan cara yang salah.

Tetapi Anna tidak bisa menolak untuk tidak bersama pria yang sedang memenuhi miliknya dan selalu membuat Anna berteriak di hadapannya.

Tak sampai disitu saja, Adrian mengangkat tubuh Anna untuk ia baringkan di atas ranjang.

Adrian menatap setiap inci tubuh Anna yang memang sudah ia lihat setiap harinya dan tidak pernah ada rasa bosan dalam dirinya.

Adrian mengambil sesuatu yang sudah ia siapkan untuk Anna.

Sebuah cairan kental dengan rasa manis dan warna kecokelatan. Madu, benar, itu adalah madu. Adrian memiliki cara lain untuk menikmatinya.

Pertama-tama Adrian mengangkat kedua kaki Anna, kemudian membuka kedua kaki Anna.

Anna menatap mata Adrian yang juga menatapnya, Anna sepertinya tidak akan suka cari Adrian.

"Mas, "

"Tenanglah, kamu akan menyukainya. " Ujar Adrian, suara beratnya terdengar menenangkan.

Mata Anna terpejam secara tiba-tiba saat Adrian dengan sengaja menuangkan madu tepat pada milik Anna.

Madu itu terlihat seperti sesuatu yang mencair sehingga Anna dapat merasakan sensasinya.

Affair With My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang