[23. Tertampar]

5.7K 265 33
                                    

Update
________

Typo tandai

Happy Reading 💛

____________

"Tidak, harus dia. " Adrianna.

Begitu mendengar pengakuan Anna, Hanna diam membisu. Ia diam tak percaya dengan pengakuan yang Anna berikan. Pengakuan yang sangat menyakiti hatinya.

Hanna tidak pernah tahu, bahkan kenyatannya Anna telah menikah dengan Adrian. Sulit untuk Hanna percayai, pengakuan Anna benar-benar mengejutkan.

"Kamu becanda?" Sama sekali Anna tidak menyetujui balasan Hanna. Ia sedang tidak bergurau, ia hanya sedang mencoba mengakui apa yang selama ini ia lakukan.

"Anna benar, kami telah menikah. " Kali ini Adrian membalas, jika sudah Adrian yang membalas, Hanna tak bisa berkutik karena kemungkinan bahwa mereka telah menikah adalah benar.

Hanna diam dengan tatapan mata tertuju pada Anna, terlihat sekali jika Hanna menyimpan banyak pertanyaan saat ia menatap Anna.

"Temui Mama di Rumah Sakit. " Kata Hanna, ia menatap lemah ke arah Adrian, sebelum meninggalkan tempat keberadaan Anna serta Adrian.

Anna menatap punggung Hanna yang kian jauh darinya, entah apa yang Hanna pikirkan. Anna hanya mencoba untuk jujur, lagipula ia lelah untuk terus bersembunyi. Sudah saatnya bagi Anna membuka apa yang ia sembunyikan.

"Maaf. " Ucap Anna. Adrian menyentuh pundak Anna, menepuknya lembut pundak Anna untuk memberikan kekuatan.

"Kamu melakukan hal yang benar, "

"Maaf atas kejadian semalam" Ucap Adrian.

"Jangan sampai itu terjadi lagi. " Jawab Anna, ia bertukar pandangan dengan Adrian. Semalam yang terjadi pada Raissa cukup mengerikan, tapi bagaimana lagi, Adrian hanya mencoba melampiaskan amarah terakhirnya pada Raissa.

"Aku berjanji. " Kata Adrian dengan yakin. Anna harap tidak ada kebohongan, Anna mempercayai Adrian sebagai arti bahwa ia siap hidup bersama Adrian.

Adrian menggandeng tangan Anna untuk pergi, meninggalkan pemakaman Shandria yang sedang menghadiri podcast bersama Malaikat.

___________________

"Kita langsung ke Rumah Sakit sekarang. " Ujar Anna saat ia dan Adrian dalam perjalanan pulang.

"Kamu keberatan?"

Tidak ada jawaban dari Adrian, ia tetap fokus mengemudi tanpa ada pembicaraan dengan Anna.

Sampai Adrian menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah toko bunga. Apa yang Adrian lakukan tentu membuat Anna bertanya-tanya, apakah Adrian membeli bunga untuk ia berikan kepada Raissa setelah perbuatannya semalam.

"Kamu mau ngapain Mas?" Tanya Anna yang sama sekali tidak di jawab Adrian, ia menatap Anna sekilas sebelum keluar dari mobilnya.

"Mau ngapain lagi coba" Gumam Anna, ingin sekali ia menyusul Adrian, tetapi rasa malasnya lebih utama, terutama cuaca sedang mendung. Sangat mendukung untuk Anna menghabiskan waktu bersama Adrian, tapi sayangnya kejadian tak terduga mencegah aksi mereka.

Setelah kurang lebih lima belas menit Anna menunggu, Adrian kembali ke dalam mobil dengan bucket bunga di tangannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Affair With My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang