{6.Lewat Jendela}

11.5K 333 48
                                    

Update
__________
Typo tandai.

Vote comment ❤.

Happy Reading
___________________


"Mas Adrian, Adrianna" Suara Raissa terdengar jelas di telinga Anna maupun Adrian.

Di saat itu juga Anna melepas pelukan Adrian. Detak jantung Anna kian kencang saat melihat Raissa berdiri tepat di depan pintu, ia memandangi Anna dan Adrian yang sebelumnya terlihat berpelukan dengan maksud yang tidak Raissa ketahui.

Raissa mendekati ke arah Anna serta Adrian yang masih berpikir jawaban apa yang harus mereka jelaskan kepada Raissa.

Ini salah mereka. Mereka tidak tahu tempat saat sudah terbawa suasana hubungan gelap mereka.

"Maaf Tante, aku cuma benerin bajunya Om Adrian" Anna mulai menjelaskan dengan senyuman yakin di wajah cantiknya.

"Maaf Adrianna, tapi Tante melihat kalian pelukan" Ucap Raissa, ia yakin jika perkiraannya tidak salah. Jelas-jelas Raissa melihat dua orang di hadapan ini sedang berpelukan.

"Dia hanya merapikan pakaian ku. " Kata Adrian, ia membuka pintu mobilnya untuk bersiap pergi meninggalkan Anna juga Raissa.

"Lagi pula kau tidak punya hak untuk bertanya. " Putus Adrian sebelum ia masuk ke dalam mobilnya.

Raissa diam membeku setelah mendengarkan ucapan dari Adrian, terdengar sangat menyakitkan baginya.

Setelah mobil Adrian pergi. Anna melirik Raissa yang masih di tempatnya. Lalu Anna memegang pundak Raissa, untuk sekedar menenangkan dan kembali menjelaskan tentang kejadian sebelum.

"Mungkin Om Adrian lagi capek"

"Tadi bajunya berantakan, makanya aku benerin. " Anna kembali menjelaskan, tetapi dengan nada yang lebih tenang terdengar di telinga Raissa.

"Mana mungkin aku pelukan sama Om Adrian"

"Aku juga enggak deket sama dia. " Ucap Anna sembari mengusap pundak Raissa.

"Dia bersama siapa saat kalian bertemu?" Raissa bertanya dengan tatapan tertuju kepada Anna.

Anna mengangkat satu alisnya, sebelum memberi jawaban dari pertanyaan yang Raissa berikan.

"Sendiri, makanya aku berani minta tumpangan" Jawab Anna dengan sangat yakin. Raissa tidak melihat kebohongan di mata Anna.

"Ya udah, kita masuk aja, Tante harus istirahat" Ucap Anna sembari mengusap bahu Raissa seperti sebelumnya.

Raissa mengangguk setuju, ia melangkah bersebelahan dengan Anna yang masih memegang pundaknya. Setidaknya dengan mencoba menenangkan Raissa, Anna merasa jika Raissa tidak lagi merasa curiga.

_________________

Melihat Raissa yang sudah bisa ditenangkan oleh Hanna. Anna memilih untuk masuk ke dalam kamar tidurnya.

Dengan cara ini Anna bisa menghindari pertanyaan Hanna tentang yang Raissa lihat, lagipula Raissa tak lagi curiga dengan penjelasan Anna.

Affair With My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang