{15. Jawaban)

5.2K 226 35
                                    

Update
_______

Typo tandai.

Vote comment.

Happy Reading

__________

Raissa menghampiri Anna dengan Adrian yang sampai di Rumah terlebih dahulu daripada dirinya. Sebagai catatan jika Raissa masih tidak karena Adrian lebih memilih membawa Anna ke dalam mobilnya untuk pulang, sedangkan Raissa dibiarkan sendirian oleh Adrian.

"Kamu benar-benar tidak bisa adil, Adrian. " Adrian yang semula diam di samping Anna, kini mengarahkan tatapannya ke arah Raissa.

"Apa?" Tanya Adrian, wajahnya nampak polos seakan tak bersalah setelah meninggalkan Raissa.

"Gemes banget suami aku" Sahut Anna, tangannya mencubit pelan pipi Adrian yang tentunya memancing kekesalan Raissa yang memang sudah merasa kesal.

"Tangan mu!" Ujar Raissa, ia mencoba menyingkirkan tangan Anna dari Adrian, tapi sayang Anna melawannya.

"Kan Mas Adrian juga suami aku" Balas Anna.

Mendengar itu Raissa semakin kesal dengan anak dari kakaknya itu, benar-benar wanita tidak tahu malu. Bisa-bisanya Adrian terpikat dengan wanita seperti Anna, padahal jika Raissa pikir, ia lebih baik seratus persen daripada Anna. Apa yang Adrian cari dari Anna?.

"Adrian, aku ingin bicara. " Ucap Raissa tanpa menatap Adrian ataupun Anna.

"Kau bisa bicara di sini" Jawab Adrian. Kali ini Raissa menatap Anna yang masih di sisi Adrian.

"Aku tidak ingin dia mendengar" Balas Raissa dengan tatapan tertuju pada Anna.

Menyadari itu, baiklah Anna mengalah, tapi sebelum Anna pergi, ia menyampaikan pesan singkat untuk Adrian.

"Aku tunggu di kamar ya Mas" Kata Anna kepada Adrian.

Raissa memalingkan pandangan dari sepasang pengantin baru di hadapannya, ia mencoba bersabar untuk segera meluapkan amarahnya kepada Adrian.

"Aku akan segera menyusul" Balas Adrian. Anna lalu tersenyum, untuk sekarang ia membiarkan Raissa berbicara, sebagai permintaan maaf karena tanpa sengaja Anna menceritakan tentang perselingkuhan Raissa.

Menyadari Anna telah pergi, Raissa baru akan memulai percakapannya.

"Aku benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa kamu menikahi dengan wanita itu?" Raissa mulai mengeluarkan pernyataan pertamanya. Pertanyaan yang menurut Adrian seharusnya tidak masuk akal untuk ditanyakan.

"Kenapa tidak bisa?" Balas Adrian, ia menatap Raissa tanpa rasa bersalah. Jika dipikir-pikir, dimana letak kesalahan Adrian kepada Raissa?. Bahkan dengan baik hati, Adrian merelakan jika Raissa menjalin hubungan dengan pria lain, kurang baik apa Adrian?.

"Dia keponakan mu!" Jawab Raissa, kali ini sedikit membentak dari sebelumnya.

Adrian menghela napas, sebelum ia membalas semua perkataan Raissa.

"Dia keponakan mu, bukan keponakan ku, "

"Lagipula aku dan Anna tidak satu darah. " Jawab Adrian, semoga saja Raissa mengerti dan paham atas jawaban yang Adrian berikan.

"Dan menurut agama diperbolehkan. " Bukankah ini masuk akal jika Adrian sudah menjawabnya sesuai dengan agama. Pantas saja Anna mencintainya, selain berpikir logis, Adrian juga menjawab sesuatu dengan apa yang ia anut.

Affair With My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang