{19. Tuduhan}

4.4K 211 51
                                    

Update
___________

Typo tandai.

Ini konflik gak berat kok, dijamin full senyum sm cerita ini🗿☝

Happy Reading
______________

"Kamu tadi kenapa Mas?" Sesampainya di Rumah, pertanyaan itu yang pertama kali Anna tanyakan kepada Adrian. Anna masih ingat saat Adrian menariknya tiba-tiba ke dalam mobil, dengan keadaan yang sudah tidak tahan.

"Baik-baik saja, " Adrian tersenyum. Lalu mengusap pipi Anna pelan, sebelum ia duduk mendahului Anna.

"Yang bener?" Anna duduk di samping Adrian, ia memperhatikan pria yang telah menjadi suaminya itu. Adrian terlihat tidak memikirkan apapun, sepertinya tak ada masalah, tapi kejadian tadi membuat Anna bertanya-tanya.

"Aku tidak berbohong" Adrian tersenyum saat menjawabnya. Ayolah! Dengan seperti ini, siapa yang tak luluh, Adrian tersenyum memperlihatkan deretan giginya, pria ini sungguh manis.

"Tapi kamu enggak pernah kayak tadi, "

"Ada apa, cerita sama aku. " Anna menatap Adrian penuh kepercayaan, tak biasanya Adrian seperti tadi. Ada yang mencurigakan.

Adrian menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada yang terjadi, " Jawab Adrian.

"Kamu ketemu sama cewek lain?" Setelah melempar tuduhan itu, Anna berdiri dari duduknya. Ia menatap kesal Adrian yang terdiam tak tahu apa-apa, tuduhan macam apa itu, bahkan Adrian sama sekali bertemu dengan orang berjenis kelamin perempuan hari ini kecuali Anna, istrinya sendiri.

"Kamu menuduh?" Adrian berdiri dari duduknya, Anna yang terlihat kesal pun memilih mengalihkan pandangannya.

"Jahat kamu Mas. " Ujar Anna sebelum ia berlari keluar dari Rumahnya. Adrian menghela napas panjang, baru saja beristirahat, tetapi tiba-tiba ia mendapat tuduhan sembarangan dari Anna.

Segera Adrian mengejar Anna, sebelum ada hal nekat yang Anna lakukan, meski perempuan itu terlihat pendiam, tetapi sekali bergerak akan membuat Adrian kenikmatan.. Maksudnya menerima risikonya.

______________

Anna keluar dari gerbang Rumahnya, tetap dengan perasaan kesal terhadap Adrian, meski begitu Anna tetap berharap jika Adrian mengejarnya.

Dalam keadaan kesal, tetapi masih berharap adalah sebuah perasaan yang nyata kepada pasangan. Pasangan nyata, bukan fiksi.

"Anna, " Adrian menggendong tubuh Anna paksa, meski Anna berontak dengan menggerakkan kedua kakinya, agar Adrian melepaskan dirinya.

"Tolong aku mau di culik!!" Teriak Anna, kencang.

"Tenang Anna tenang!" Ujar Adrian sembari menepuk punggung Anna yang masih berteriak.

"Aku mau di culik, tolong!!" Teriak Anna tanpa henti, Adrian harap, ia tidak ditangkap hanya karena menculik istrinya sendiri, lebih tepatnya membawa pulang istri kecilnya. Padahal jika di lihat, tidak ada bagian di tubuh Anna yang kecil.

Adrian menutup gerbang Rumahnya, masih dengan menggendong Anna yang berontak seperti anak kecil.

"Aku tidak bertemu dengan wanita mana pun hari ini. " Ucap Adrian, setelah ia menurunkan Anna dari gendongannya.

"Gak hari ini, tapi besok. " Balas Anna, ia melangkah kembali ke dalam Rumah, tetapi dengan rasa kesal pada Adrian.

"Apa semua wanita hobi menuduh pria?" Adrian membuang napas panjang, sebelum menyusul Anna yang masih marah padanya tanpa alasan jelas.

Affair With My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang