[16. Cemburu?]

5.7K 230 57
                                    

Update
________
Typo tandai.

Vote comment .

Happy Reading

__________

Kedua tangan kekar Adrian memeluk pinggang Anna, di saat penyatuan mereka yang terjadi di atas meja makan sejak tiga puluh menit yang lalu.

Saling bertukar cairan menjadikan aktivitas ini sebagai cara mereka bertukar energi satu sama lain. Tidak ada orang lain di sini, hanya ada mereka.

Mulut Anna sedikit terbuka saat dadanya tak sengaja menyentuh dada Adrian yang banyak ditumbuhi bulu-bulu halus.

Bukan tentang ketidaksengajaan nya, tetapi karena sensasinya.

Anna merasakan gerakan Adrian yang pelan tetapi dalam. Dalam dan memabukkan, nyatanya aktivitas seperti inilah yang selalu mereka nantikan kapanpun dan di manapun.

Ibu jari Adrian menyentuh lidah Anna, agar Anna bisa mengecap rasa dari cairannya yang menyatu dengan cairan Adrian.

Adrian menciumi leher Anna secara intens, sementara itu tangan Anna meremas rambut Adrian dengan mata terpejam karena setiap sentuhan yang Adrian berikan.

Sial! Anna tidak bisa melepaskan diri dari pria yang selalu memainkan emosi dan gairahnya.

Anna selalu menikmati saat-saat seperti ini, Adrian memasukinya dalam, sampai Anna dapat merasakannya, sedikit sakit, namun tidak bisa dihentikan.

Tubuh Adrian yang bergerak menambah keinginan Anna untuk tidak berhenti dengan aktivitas ini. Anna membiarkan kedua tangan Adrian meremas sesuatu di dada Anna. Sedangkan Anna tengah menciumi tengkuk Adrian, ia memberi sebuah tanda merah yang menandakan bahwa Anna pernah mencium Adrian, bahkan Raissa juga harus tahu tentang hal ini.

Aktivitas yang sama juga dilakukan oleh Adrian, ia membuat bekas merah di leher Anna, agar orang tahu bahwa Anna adalah miliknya.

"I can lose fucking everything. But not you, "  Ucap Adrian, ia menghentikan sejenak aktivitasnya untuk menatap Anna, dalam dan intens, dari tatapan Adrian, Anna melihat cinta yang selama ini Adrian berikan padanya. Adrian selalu manis jika berhadapan dengannya.

"I'm yours and you are mine. "  Ucap Adrian sebelum ia mendaratkan sebuah ciuman kepada Anna. Ciuman yang sangat intim antara ia dengan Anna.

Setelah ciuman berakhir, mereka melanjutkan aktivitas semula, aktivitas yang membuat mereka melupakan segalanya.

________________

Sementara Anna yang sedang sibuk bersama Adrian. Di sisi lain Raissa duduk sendirian setelah melihat apa yang terjadi di ruang makan, Raissa tak bohong, ia melihat Adrian bersama Anna.

Raissa merasa sakit karena kejadian tadi, tapi bodohnya, Raissa masih tidak ingin meninggalkan Adrian.

"Aku tidak tahu harus berbuat apa"

"Mereka benar-benar dekat" Ujar Raissa. Ia menghela napas panjang, setelah untuk kedua kalinya melihat hubungan Adrian dengan Anna.

Dan yang paling menyebalkan adalah Raissa tidak pernah di posisi Anna. Menyebalkan dan menyakitkan.

Namun, meski semua itu telah terjadi tanpa keinginan, tetap saja Raissa enggan meninggalkan Adrian. Entah karena cinta atau karena bodoh.

Raissa diam memikirkan ini cukup rumit, sampai ia melihat sepasang suami-istri yang keluar dari ruang makan.

Affair With My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang