[18. Hancur]

5.7K 240 35
                                        

Update
__________

Maaf ya guys aku jarang up cerita ini karena ngerasa ini ceritanya jelek 🥲, mau aku unpublish tapi kok yang baca nambah🥲. Ya semoga kalian suka:)

Happy Reading.

Typo tandai.

_________________

"Enggak masalah sakit, asal sama kamu. "
~Anna.

Hanna memperhatikan Anna, yang sudah duduk sejak lima belas menit lalu di Rumah yang Hanna tempati bersama suami barunya. Kehadiran Anna setidaknya membuat Hanna merasa tenang, karena putri tunggalnya masih mau menemuinya, meski Anna baru menghampiri sejak seminggu keluarga mereka mendengar perpisahan Raissa dengan Adrian.

"Kamu apa kabar?" Hanna bertanya dengan senyuman hangat, ia merasa bersalah atas apa yang terjadi sekarang. Hanna memang egois dan keegoisannya yang membuat Anna pergi darinya.

"Baik, " Jawab Anna singkat, ia menatap balik Hanna, sudah lama rasanya mereka tidak bicara hangat layaknya keluarga. Tapi bagaimanapun keluarga mereka sudah hancur sejak dulu, tak ada yang perlu dirindukan dan tidak pernah ada kehangatan.

"Maaf. " Ucap Hanna lirih, sangat lirih.

Anna mengangguk, Rumah ini terasa sunyi, hanya ada suaranya dan suara Hanna, entah kemana pria yang Hanna nikahi. Anna tak tahu dan Anna tidak peduli.

"Bisa kita bahas yang lain?" Ujar Anna, ia terlihat serius di waktu-waktu seperti ini. Tujuannya adalah agar Hanna tidak menganggapnya sedang bercanda.

"Setelah perpisahan Tante Raissa selesai, aku angkat tangan dari keluarga Mama. " Anna menatap serius ke arah Hanna. Anna pikir ini adalah keputusan terbaik, meski durhaka. Anna memilih hidup dengan Adrian dan meninggalkan keluarganya, setelah perpisahan Adrian dengan Raissa selesai.

"Aku enggak mau bahas semuanya lagi, aku enggak bisa bertahan di keluarga ini. " Anna berkata dengan tegas, meski Hanna ibunya, tetapi banyak alasan yang membuat Anna angkat tangan, salah satunya adalah kendali Shandria dalam keluarga mereka, bahkan ayah kandung Anna menjadi korbannya, sama seperti kedua Orang tua Adrian, mereka tak memiliki salah, mereka hanya mengira jika keluarga Shandria adalah keluarga yang baik.

"Mungkin kata maaf tidak membuat kamu memaafkan Mama dan keluarga Mama, "

"Emang enggak. " Balas Anna, ia mengalihkan pandangannya ke arah lain, kemudian berdiri dari duduknya.

"Mama udah aku aku transfer lima puluh juta, semoga cukup. " Kata Anna, meski jumlah uang itu sedikit untuknya, Anna rasa itu cukup, lagipula pria yang menjadi suami Hanna masih bekerja.

"Kalau perlu apa-apa, telepon aku, "

"Aku masih anggap Mama. " Anna memeluk Hanna singkat, dari sinilah Hanna merasa bersalah atas semua yang terjadi. Hanna terlalu egois dan mengikuti Shandria, sehingga Hanna harus rela kehilangan anaknya.

"Hati-hati. " Pesan Hanna sebelum Anna pergi dari sisinya. 

"Mama harap kamu bahagia di luar sana bersama laki-laki yang kamu cintai, "

Affair With My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang