#chapter dua puluh lima

7.5K 474 51
                                    

Mengenal mu adalah sesuatu yang tidak aku inginkan, jika waktu bisa diputar, rasanya  aku tidak ingin dikenal oleh mu.

~an'imfawaz_~


*
*
*
*


"Ummik,  Ummik, Ummik!"

"Kenapa toh Gus, kok teriak-teriak manggil Ummi,   di pelanin dikit kenapa suaranya, Ummi masih bisa denger," ujar Ummi Hanan kepada Gus An'im dengan sedikit kesal.

"Ada apa?" tanyanya lagi, sembari melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda beberapa menit.

Gus An'im pun menetralkan nafasnya yang naik turun sebelum kembali berbicara, "Es krim di kulkas mana Ummi?" tanya Gus An'im membuat Ummi Hanan menganga tidak percaya.

Aneh saja Gus An'im ini, mencari es krim saja sampai teriak-teriak seperti itu. Sungguh sangat halal di tampol.

"Astaghfirullahaladzim teriak karena cari es krim itu?" tanya Ummi Hanan sangat tenang, berbeda dengan Gus An'im yang sudah kelimpungan tidak mendapatkan es krim nya.

"Ummi jangan bercanda, ini gawat," ucap Gus An'im mendramastis. Bukankah itu hal yang biasa untuk Gus An'im yang kebanyakan drama, king Drama.

"Ada apa? Gawat kenapa si?" tanya Ummi Hanan masih bingung.

"Intinya, Ummi tau tidak, dimana es krim di dalam kulkas?" tanya Gus An'im sekali lagi.

"Udah dimakan ponakanmu, tadi Wafa jatuh, terus nangis, jadi Ummi kasih itu es krim dan alhamdulillah diam, jadi yah es krim nya buat Wafa," ujar Ummi Hanan dengan santai.

"Cengeng, kenapa gitu si Mi? Itu milikku lho," Gus An'im mulai berkaca-kaca, ada rasa tidak terima.

"Kamu sendiri aja cengeng, ngatain cucu Ummi cengeng pula, gimana kau ini," setelah mengatakan itu, Ummi Hananmenggelengkan kepala karena tingkah Gus An'im.

"Aisha minta Es krim itu, Mik. Di kantin sudah nggak ada, ih malah dimakan Wafa," kesal Gus An'im.

"Istrimu ngidam?" tanya Ummi Hanan dengan mata berbinar.

"Iyah," jawabnya asal, agar sang Ummi merasa bersalah, telah mengasikan es krimnya untuk Gus Wafa.

Gus An'im bersoda sekali.

"Ummi mau punya cucu lagi? Alhamdulillah, kasih cucu yang imut-imut yah, yasudah sana carikan es krimnya di luar, jangan sampai cucu Ummi ileran," heboh Ummi Hanan.

Rencananya gagal.

"Terus gimana ini? Kan es krimnya susah carinya," Gus An'im berfikir keras sejenak.

"Itu es krim kan nggak ada di pesantren, terus harus cari keluar gitu? Kalau nggk ada?  my ay-ang ku nggak minum obat, dong?" monolog Gus An'im, dengan frustasi.

Setelah itu, Gus An'im ke kamarnya  menemui Aisha yang masih menunggunya. Saat kedatangan Gus An'im, Aisha pun mengembangkan senyumnya.

Namun, keningnya berkerut saat  melihat raut wajah Gus An'im yang sedikit aneh, terdapat beberapa pertanyaan yang tengah berputar di fikirannya.

GUS MBELING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang