#chapter tiga puluh tujuh

5K 309 19
                                    

بسم الله الرحمن الر حيم

السلام عليكم و رحمة الله وبركته

Alhamdulillah update, seneng nggak? Jangan lupa, vote and comentmu semangat ku🔥

💧💧💧

Suara hadroh dimainkan oleh para Santriwan di teras ndalem, tepatnya di pesantren Tahfidzul Qur'an As-Salam cabang dua.

Beberapa hari yang lalu, ndalem ke-dua pesantren Tahfidzul Qur'an As-Salam sudah alihan dan menata rapi barang-barang sebelum peresmian.

Seluruh santriwati yang masih menduduki bangku SMA begitu juga dengan Santriwati yang sudah lulus sekolah semuanya pindah ke Tahfidzul Qur'an As-Salam dua. Karena memang asrama khusus Santri Putri SMA dan yang lulus atau kuliah.

Mulai hari ini, Gus Haidar dan juga Ning Nadia resmi memimpin pesantren cabang dua Tahfidzul Qur'an As-Salam. Khusus Santriwati SMA atau yang tamat sekolah.

Semua orang tengah sibuk menyiapkan ini itu untuk persiapan acara nanti malam, karena akan ada sedikit perayaan kecil-kecilan di pesantren baru ini.

Tidak beda dengan Aisha. Kini, dirinya juga tengah membantu-bantu di dapur bersama dengan Ning Nadia.

Tidak lupa pula, keluarga Aisha juga ada di ndalem sebagai tamu undangan, juga keluarga dari Ning Nadia dan beberapa saudara Kyai Mahmud dan Ummi Hanan. Mereka semua tengah mengobrol ringan sambil melakukan kegiatan kecil masing-masing.

"Dek Aish," suara terdengar dari arah pintu  membuat sang pemilik nama menoleh kebelakang.

Aisha tersenyum saat melihat  kakak iparnya, Ning Misya. Ning Misya pun menghampiri Aisha yang masih sibuk dengan gawaiannya. "Di panggil Ummi Hanan di kamar beliau, Dek." katanya, membuat Aisha menganggukkan kepala dan segera pergi menemui sang Ummi.

Aisha pun mengetuk pintu kamar ibu mertuanya sebelum masuk kedalam. "Assalamualaikum, Ummi."

"Masuk, Nduk," pintanya, Aisha pun menurut saja.

"Ummi boleh minta tolong?" tanya Ummi Hanan.

"Boleh Ummi, mau minta tolong apa, nggih?"

Aisha pun pergi dari ruangan itu setelahUmmi Hanan memberikan kunci motor matic dan meminta Aisha untuk ke ndalem TQA (Tahfidzul Qur'an As-Salam Satu)  untuk mengambilkan barang yang Ummi perintahkan.

Setelah sampai, Aisha memparkirkan motornya di depan ndalem. Dengan langkah santai Aisha memasuki kamar mertuanya untuk mengambilkan barang di sana sesuai perintah.

Di ruang tengah ia juga bertemu dengan Mbak Nida sebagai abdi ndalem yang beberes ruangan, dan mereka tersenyum saling sapa.

Aisha segera pamit untuk kembali ke (TQA Dua) menemui Ummi Hanan setelah barang yang di carinya sudah ia dapat.

Di tengah perjalanan nampak tidak asing dengan kedua Santriwati yang lagi perjalanan ke pesantren dua untuk membantu-bantu. 

Aisha meminggirkan motor dan benar dugaannya, ia bertemu dengan kedua sahabatnya.

"Eh kok jalan kaki? Ayo buruan naik," pinta Aisha dan kedua sahabatnya pun bergegas naik.

Setelah sampai, mereka bertiga pencar disampig ndalem. Aisha akan menemui Ummi Hanan memberikan barang yang diminta beliau, kemudian akan  kembali kedapur nanti.

GUS MBELING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang