#chapter delapan

9.1K 576 62
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم


Apa kalian suka sama cerita ini? Absen dong!
Wajib follow dan vote komen yang buanyakkkk! Udah baca geratis gak mau vote, jahat banget! Anti/anta ಥ‿ಥ


®®®®®®®
By_fifiafidah04

®®®®®®®®

~Happy reading~
®®®®®®®®

Apel pagi pembukaan untuk acara seremonial yang diselenggarakan pada hari Ahad oleh Ma'had ponpes Tahfidzul Qur'an As-Salam tepat di ndalem. Kini seluruh peserta yang ikut serta telah duduk rapi dengan barisan yang urut sesuai juz. Semua orang tua wali santri pun juga ikut duduk di barisan belakang peserta.

Ada beberapa santri yang akan ikut mulai dari juz 1 Sampai 5, 10,15,20,25 dan juga 30 juz untuk peserta yang akan mengikuti khotmil Qur'an sekitar satu bulan yang akan datang.

Salah satu santri yang di tugaskan menjadi MC sudah dengan posisinya yang siap membacakan acara yang berlangsung. Pembukaan acara berjalan lancar sesuai harapan, dan Kyai Mahmud sedikit memberi wejangan/ nasihat, untuk santrinya yang akan disimak oleh walinya masing-masing.

Semuanya membubarkan barisan dari ndalem, para peserta ke ruangan masing-masing untuk mencari Bigron sesuai nama peserta.

Kini, Aisha masih menunggu orang tuanya didepan ndalem, mungkin karena perjalanan yang lumayan jauh jadi orang tuanya sedikit telat.

Rasa tidak tenang ia rasakan, pengen sekali Aisha nangis tapi itupun tidak ada gunanya, ia berusaha menahannya, dan berdoa yang terbaik untuk keselamatan keluarganya.

" Eh, nduk Aisha belum masuk?" tanya Ummi Hanan yang tiba-tiba datang dari arah belakang.

Aisha mengelap air matanya yang tidak sengaja jatuh dari tempatnya, ia kaget karena tiba-tiba Ummi Hanan ada dibelakangnya. Aisha pun menyalami punggung tangan Ummi Hanan dengan takdzim.

" Eh nggih Ummi, nunggu Abi sama Ummi nya Aisha yang belum datang," jawabnya sambil menunduk.

" Ya Allah, Ummi sampai lupa nduk, dirimu peserta seremonial 30 juz kan, kalau nungguin Ummi mu kelamaan, Bu Syifa tadi kabarin kalau beliau dan keluarga sedikit telat. Mending kamu baca dulu, Nduk," ujar Ummi Hanan kepada santrinya itu.

" Ouh nggih Mik, kalau gitu Aisha pamit dulu, Assalamualaikum," ucap Aisha menyalami Ummi Hanan dan segera pamit ke ruangannya.

" Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh," jawab Ummi Hanan seraya tersenyum manis melihat kepergian Aisha, santrinya.

Aisha pun ke ruangan dan segera memulai, disana sudah ada temannya yang ditunjuk untuk menyimak. Dan itu bukan Maya dan Lisa, kenapa tidak kedua sahabatnya? karena keduanya juga ikut menjadi peserta seremonial. Dan tadi mereka sudah bertemu orang tuanya masing-masing.

" Assalamualaikum," ucap Aisha kepada Bilqis dan Tina teman yang akan menyimaknya.

" Waalaikumsalam, Ummi nya sampean belum datang, Mbak?" tanya Bilqis dan Tina saat mendapati Aisha seorang diri.

Aisha pun menghampiri keduanya, lalu duduk ditempatnya. Dengan raut wajah sedih melihat hanya keluarganya saja yang masih belum datang, gimana tidak sedih, ini adalah seremonial terakhir Aisha sebelum khotmil Qur'an nanti.

GUS MBELING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang