HOLIDAY

51 3 0
                                    

"KAK MANDI DULU, AKU UDAH SIAPIN AIR BUAT KAMU", pekik Ayara dari dalam kamar.

Edgar yang sedang melepas sepatu diruang tengah langsung mendongak menatap pintu kamarnya dari bawah, "YES BABY", jawab Edgar menyamakan volume suarahya dengan Ayara.

Edgar bangkit menenteng sepatunya dan meletakkan ditempat seharusnya, ia melangkah menaiki tangga dan masuk kedalam kamar, "Aku siapin makan malam dulu ya", ucap Ayara.

Edgar mengangguk dan mencium pipi Ayara sebelum wanita itu keluar kamar, Edgar membuka kancing kemejanya satu persatu. Telah terbuka semua, Edgar meletakkannya diatas kasur.

Matanya terpaku pada sebuah kotak yang wanitanya letakkan dimeja rias, dengan rasa penasaran. Edgar membuka kotak tersebut, ia menarik kursi rias milik Ayara dan duduk diatasnya.

Tangannya mengeluarkan isi dari kotak tersebut, ia membuka album dan membaca surat yang terdapat diatas album. Edgar menghela nafas, "Ia meletakkan kembali semuanya didalam kotak.

Edgar berjalan masuk kedalam kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya, usai dengan aktivitasnya didalam kamar mandi. Edgar mengenakan baju santai dan turun kebawah untuk makan malam.

Wanita itu masih sibuk dengan alat masak, Edgar menghampiri dan memeluknya dari belakang, "Eumm..kan udah wangi", ucap wanita itu.

Edgar tersenyum, "Are you feeling sad?", tanya Edgar tiba-tiba.

Ayara menyerngit, ia memutar tubuhnya dan menatap Edgar dengan bingung, "Hm?", alisnya terangkat.

Edgar mengehela nafas, tangannya yang sebelumnya melingkar pada pinggang Ayara pun turun, "You are left behind by your old friend".

"What, Kak Edgar open the box?", batin Ayara, matanya membulat.

"E-eum, Kakak buka kotak diatas meja rias aku?", tanya Ayara.

"Yeah, sorry bukan maksud saya lancang", kata Edgar dengan tak enak.

Ayara menghela nafas, kedua tangannya bergerak menggenggam kedua tangan kekar milik Edgar, "I'm not sad, now I have you. So I won't feel lonely anymore".

Edgar menatap wanita dihadapannya dalam, "If you miss him, you can call him. It does not matter", Edgar mengelus rambut Ayara lembut.

"Yeah, i'll message you if I miss. Kakak tunggu diruang makan dulu ya?, kamu udah mandi. Jadi bau lagi nanti", Ayara mengelus punggung tegap milik Edgar.

Edgar tersenyum dan mengangguk, ia mencium lama kening Ayara lalu pergi keruang makan. Menunggu makanan disiapkan oleh sang istri.

•÷•

•÷•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EDGAR WITH AYARA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang