2

2.2K 144 4
                                    

kukuruyuuk.. (salah woi)

Berdiri tidak jauh dari sebuah taman bermain, seorang anak kecil kusam dan kotor, emm jika dilihat dari tingginya itu mungkin berusia sekitar delapan tahun?

Anak itu memegangi perutnya yang telah keroncongan. Sudah 5 hari berlalu namun anak itu tidak pernah memakan satu kali pun.

Sebenarnya 5 hari sebelum itu dia masih anak anak pengemis yang berada di bawah kontrol seorang preman yang agak menakutkan. Dari kecil bahkan ketika anak itu mulai bisa mengingat dengan baik dia sudah tau bahwa dia telah berada di lingkungan seperti itu dari kecil. Anak itu bahkan tidak ingat siapa orang tuanya ataupun apa dia memang memiliki keluarga atau tidak? Dia tidak tau. Hingga suatu hari dia akhirnya berhasil menyelinap pergi dari sana.

Tapi setelah itu apa? Pada akhirnya anak itu tidak memiliki tujuan sama sekali.

Dari balik tembok, dia mengintip kearah taman bermain dimana anak anak kecil berusia 5 tahun dengan bahagia bermain bersama disana dengan damai. Orang tua mereka juga sibuk mengobrol di sebuah bangku sambil sesekali melihat anak anak mereka bermain. Tawa bahagia menghiasi wajah orang orang.

Tangan anak itu mencengkram tembok lebih erat. Irinya.. dia juga ingin merasakan yang namanya masa kanak kanak yang menyenangkan tapi kondisinya yang sekarang bahkan lebih tidak sanggup untuk mencapai impian sederhananya itu.

Dia ingin bergabung tapi takut dengan tubuh kotornya akan membuat anak anak yang lain takut dan menjauhi nya.

Anak itu terus menatapnya, ketika dia melihat bahwa para orang tua membawakan bekal kepada anak anak mereka, anak malang itu hanya bisa menelan ludah nya sendiri.

Lapar.. (ututu cian.. T^T)

Bos..

"Apa yang kamu lakukan bersembunyi disini?"

Terkejut mendengar suara yang begitu manis tiba tiba anak itu secara mengejutkan langsung berbalik dengan waspada.

Bos?

Seorang anak kecil yang manis dan imut lebih pendek darinya langsung menjadi pemandangan pertama yang dia lihat. Anak manis itu menatap kearah anak kotor dengan wajah polos nya yang dimiringkan sedikit kesamping, ekspresinya bingung. Dia memeluk bonek kelinci yang juga memeluk sebuah wortel besar dengan erat ketika mata persiknya yang besar dan indah secara bersamaan melihatnya dengan wajah ingin tahu. Satu jarinya yang pendek menyentuh bibir mungilnya yang merah ditambah pipi tembemnya yang merona, menambahkan keimutan anak manis itu.

Bos!

Pada waktu itu, anak kotor itu tidak pernah tahu bahwa pertemuannya dengan pria manis itu sebenarnya adalah cahaya pertama yang berhasil dia raih dalam hidupnya yang penuh dengan kegelapan.

"Woi Asu!"

Alex tersentak dari lamunannya. Dia mendongak dan mendapati Xiver, sekretaris nya sekaligus teman yang menatapnya dengan tidak sabar. Wajah Alex bingung sejenak "Ha?"

Xiver memutar matanya malas "Aelah lu dipanggil panggil kagak nyaut. Noh, data yang lo minta buat identitias siswa yang lo bicarain tadi." Xiver melemparkannya sebuah map kuning yang langsung ditangkap dengan mantap oleh Alex.

Alex menatap map ditangannya lalu melemparkan tatapan tajam nya kearah Xiver "Ga sopan sama atasan."

Xiver mengangkat bahunya tidak peduli.

Setelah itu Alex mulai mengabaikan Xiver dan mulai memeriksa isi map itu.

Ketika membukanya tatapan pertama Alex langsung jatuh pada sebuah foto berukuran 5×10. Didalamnya terdapat sosok pria yang memiliki wajah imut, sama seperti bayangannya, pria itu memiliki kulit putih dan pipi kemerah seperti bayi yang baru lahir, dia memiliki mata persik yang bulu matanya tebal dan lentik bibir nya mungil kemerahan dan hidungnya mancung.

ALEX [BL INDO] -slow update-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang