"Ini, ambil aja kembalian nya pak."
"Iya dek, makasih."
Brrrmmm...
Setelah membayar taxi, Alister segera berjalan masuk kedalam cafe tempat dimana dia dan Valerie telah membuat janji untuk bertemu. Kebetulan setelah masuk, dia langsung melihat Valerie melambai tepat kearahnya dengan begitu semangat.
Tapi, ekspresi Alister menjadi lebih aneh ketika dia menyadari pakaian yang dikenakan oleh Valerie begitu.. terbuka. Untung saja bagian atasnya dilapisi dengan mantel berbulu jadi itu tidak terlalu mengumbar dadanya di hadapan pengunjung cafe. Alister berkata "Val baju lu.."
"Em?" Valerie segera paham apa yang di maksud "Oh, gue ada 'pelanggan' malam ini. Udah abain aja."
"Belum tobat ternyata lu Val." Jika dipikir pikir, agak mengejutkan dia malah memiliki hubungan yang begitu baik layaknya seorang teman dengan seorang wanita lon- ahem wanita malam kayak Valerie. Sekedar info, sebelumnya Alister pernah nyelamatin kehidupan Valerie ketika dia terjebak oleh salah satu pelanggannya. Mungkin itu menjadi awal mula bagaimana dia bisa berteman dengan nya. Agak luar biasa emang.
"haha, mau gimana lagi." Wanita itu terkekeh "udah, mending gua langsung kasi tau aja rencananya."
Alister mengangguk
"Lo langsung to the point aja."
"Hah??"
"Iya, bilangin kalau lo cowok normal Lis! Sampai kapan pun perasaan lo gak bakal nyimpang kek cowok bejat itu."
"Tapi.."
Valerie segera mencengkram bahu Alister "Gak ada tapi tapi an. Intinya ketika lo bilang gitu ke si dia, lo harus pertegas pendirian lo!"
"Tapi lo yakin ini bakal berhasil?" Alister merasa ragu sejenak.
"Yaiya dong. Gua kan pakarnya soal ginian." Kali ini wanita itu menepuk dadanya dengan begitu bangga.
Alister "...oke."
Dengan ini misi untuk menyingkirkan Alex dari hidup Alister part 2 dimulai!!!!
Rencana ke 2
Malam nya ketika mereka kencan kembali.
Angin berhembus menerpa wajah dua insan solimi ini membuat rambut mereka berkibar dengan lembut.
Tubuh Alex bersandar pada railing besi, kepribadiannya kali ini cukup tenang sambil menikmati pemandangan cahaya kota dimalam hari dari atas bukit. Jas hitam yang dia kenakan ketika bekerja telah lama dilepas dan ditarus di dalam mobil meninggalkan kemeja putih yang kedua kancing atas terlepas dan lengan yang di gulung hingga siku, memamerkan lengan kekar dan pinggang nya yang ramping namun tidak menutupi otot otot samar yang diselimuti dari balik kemeja tipis tersebut. Angin malam cukup nyaman membelai setiap dari permukaan kulitnya yang pucat seolah olah hal itu juga membantunya menyapu seluruh beban pekerjaan nya selama seharian penuh ini.
Alex mengangkat kaleng soda yang sempat dia beli untuk dirinya dan alister. Namun baru saja ujung bibirnya mencapai sudut sisi kaleng, tiba tiba suara yang selalu membuatnya nyaman memanggil namanya dari samping.
"Alex."
Pria tampan itu menoleh sedikit "?"
Alister menatap mata Alex dengan serius "Gue mau mempertegas sesuatu."
Salah satu alis Alex terangkat "apa?"
Alister menarik napas sekali "Gue gak tertarik sama cowok."
Alex "...."
Alister menambahkan "Gue normal! Gue cuman suka sama cewek!"
Alex tidak percaya sama sekali "Masa?"
Bahu Alister tersentak "Gue serius!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEX [BL INDO] -slow update-
Short Story"Ayo Pacaran!" "Anjer Gay" "Bodo amat" "Lo gila." "Oke sekarang kita pacaran." "SINTING" ⚠️AREA KAUM PELANGI⚠️ Tdk untuk menyinggung siapapun, yang gasuka LGBT minggat gausah ngeribetin 《cerita gabutz, for fun aja》