15. anak baru?

404 18 2
                                    

"Tuan, beberapa pelayan di kediaman Robetson yang bertugas untuk mengawasi pergerakan tuan muda baru saja mengirimkan beberapa informasi."

Heinry masih tidak mengalihkan pandangannya dari buku di tangannya dan hanya berkata "katakan itu."

"Dikatakan akhir-akhir ini tuan muda sangat sering keluar dari gerbang utama setiap malam. Dan itu telah berlangsung selama empat hari."

Mendengar laporan singkat tersebut, gerakan Heinry sejenak berhenti. "Apa yang dia lakukan dengan berkeliaran dimalam hari seperti itu?"

"Para pelayan berkata bahwa Tuan Muda selalu membuat janji dengan seorang teman wanita."

Teman wanita?

Heinry memang pernah mendengar dari adiknya bahwa dia memang memiliki teman wanita dewasa yang cukup unik dan dapat begitu diandalkan "Biarkan saja, namun untuk beberapa hari ini beritahukan para pelayan itu untuk mencegah Alister berkeliaran dimalam hari."

Ketika mengatakan hal ini ekspresi wajah Heinry sedikit mendingin.

Dua bulan yang lalu, dia telah menyelesaikan sebuah masalah secara diam diam yang dimana dia berhasil menyingkirkan sebuah perusahaan kecil yang berani menyebarkan desas desus aneh tentang proyek pembangunan perumahannya di negara I. Untungnya itu masihlah sebuah perusahaan yang cukup kecil sehingga hancurnya kekuatan itu tidak terlalu menjadi perhatian dikalangan atas. Namun segara setelah itu, pemimpin perusahaan itu akhirnya menjadi agak gila dan terkadang membuat masalah di perusahaannya selama beberapa bulan ini. Saat ini Heinry sedang tidak berada di negara I, untungnya sekretaris ayahnya yang membantunya soal penanganan Robetson Group di negara I dan juga berhasil menghentikan pria gila itu untuk membuat masalah lebih labjut.

Tetapi apa yang di khawatirkan Heinry bukanlah hal tersebut. Baru baru ini dia sebenarnya telah mendengar beberapa desas desus bahwa orang tersebut selalu menculik orang orang berpenampilan indah tidak peduli apakah itu pria ataupun wanita. Dia akan menyiksa mereka sebelum membunuhnya.

Walaupun Heinry merasa bahwa cerita itu terlalu berlebihan, tetap saja dia khawatir juga suatu saat tanpa kehadirannya di dekat anak nakal itu, adik kesayangannya Alister akan mengalami masalah yang sangat tidak diinginkan oleh Heinry.

"Baiklah, aku akan mengabarkan hal ini kepada para pelayan itu." Setelah mengatakan hal itu, pria itu lalu berbalik dan berjalan pergi untuk segera melaksanakan tugas yang di perintahkan oleh tuannya.

Sekarang hanya tinggal dirinya sendiri di ruangan.

"Hah.."

Heinry menurunkan buku bacaannya dan meletakkannya diatas meja dalam posisi terbalik. Menyandarkan punggungnya yang menjadi agak tegang beberapa hari terakhir hingga menjadi agak santai. Pria tampan itu menoleh kearah jendela kaca besar yang langsung dihadapkan oleh pemandangan kota yang begitu bercahaya dimalam hari.

Bosan.

Kehidupan mewah terkadang begitu membosankan. Dia juga ingin bersantai, merindukan adiknya yang hanya bisa dia temui setiap tahun. Dan juga ayah mereka..

Bulu mata hitam legam itu sedikit layu. Akhir akhir ini, Heinry belum melakukan kunjungan ke tempat ayahnya. Bagaimana perkembangan kondisinya dia bahkan tidak mencari tahu tentang hal itu.

Mungkin karena kejadian seminggu yang lalu membuatnya tidak memiliki nyali untuk menatap wajah ayah nya.

Apa yang terjadi?

Seminggu yang lalu..

Heinry berjalan masuk melewati pintu kayu hitam yang dimana seorang perawat wanita diusia awal dua puluh berdiri disana untuk menyambut kedatangannya.

ALEX [BL INDO] -slow update-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang