Louise'club
suara dentuman musik yang keras menggema keseluruh ruangan. Kerumunan yang bersenang-senang, gerakan tubuh yang memikat dari para gadis gadis dan wanita menjadi salah satu pemandangan menyenangkan bagi para kaum pria. Dengan aliran yang menggairahkan, suasana di tempat itu bisa digambarkan begitu hidup di malam hari seperti sekarang.
sementara disisi lain, di salah satu ruang pribadi yang berada di lantai dua itu berada pada posisi bagus hingga seluruh pemandangan di lantai bawah sepenuhnya dapat dilihat dari sana.
Pada tempat itu, sekelompok pria yang tampan tengah berkumpul disana hingga pemandangan itu tidak bisa tidak menarik perhatian para kaum wanita.
Klang!
dentingan suara kaca yang diletakkan diatas meja bergema begitu nyaring menusuk indra pendengaran. Pria yang melakukannya mengernyit sesaat sebelum menghela nafas lalu mulai menuangkan segelas alkohol lagi kedalam gelasnya.
salah satu yang berada disana menatap serangkaian gerakan orang tersebut sebelum terkekeh "he, minum lebih banyak dari biasanya. lu ada masalah sama pekerjaan lu atau gimana?"
pria yang ditanya hanya melirik temannya sekilas lalu kembali meneguk minumannya.
Salah satu diantara sekelompok pria itu adalah Xiver "Tidak, ini tentang dia dan pacarnya. Keknya bentar lagi ada yang bakal break dah."
yang lainnya tertawa.
pria yang tadi bertanya adalah Doni. orang itu berkata dengan menaikkan salah satu alisnya "oh, akhirnya lo bakalan putus dengan wanita murahan itu?"
Kenzo berseru "Jiakh! Leo otewe jadi sad boy."
Doni: "Hahahah anjir, tega lo."
Xiver memutar matanya malas "lagi pula Leo juga dari awal pacaran ama dia gara gara kencan buta yang di siapkan oleh orang tuanya kan."
Doni mengoceh "Ga heran sih. Om sama Tante kan pebisniss hebat, tapi anak pertama mereka bukannya ngikutin jejak orang tua malah masuk ke tentaraan. Aneh banget emang. Gara gara jarang pulang, orang tuanya jadi panik dia bakalan melajang seumur hidupnya."
"Aduh, kalau gua yang jadi Leo bakalan seneng banget dapet cewek cantik kek Vany. Lah ini bukannya syukur malah mau diputusin."
Xiver menoyor kepala Kenzo dengan tangannya "Alah, lu mah sasimo anjir. cewek pelosok desa aja di embat."
"sialan lo. Gua masih suci yah."
"Sst, banyak bacod jodohnya nenek nenek."
"Bangke, denger yah. Mending gua sama si Axel dari pada dengan lonte diluaran sana."
tiba tiba Leo melemparkan tatapan tajam kearah Kenzo
Kenzo menciutkan lehernya sambil cengengesan "Canda bro, santai.."
"Berisik."
Xiver, Doni, dan Kenzo kompak menoleh ke salah satu teman mereka yang dengan tenang menyesap winenya di salah satu sudut kursi.
Kenzo tersenyum miring "eh, Lex, dengar dengar paman lo ngatur pertunangan buat lo dengan Nona muda dari keluarga Guardi yah?"
Alex hanya mentap temannya itu tanpa berniat untuk menjawab sama sekali.
Xiver kemudian mewakili Alex untuk menjawab pertanyaan tersebut "Menurut lo Alex orang nya gimana? orang gila kerja kek dia mana sempat ngurusin pernikahan. Pertunangan gitu aja di tolak, hehe."
Doni manggut manggut sok paham "Ohh, sebelas dua belas lah ama si Leo."
merasa diabaikan Kenzo hanya mengangkat bahunya tidak terlalu peduli lalu kembali mengisi gelasnya yang telah kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEX [BL INDO] -slow update-
Short Story"Ayo Pacaran!" "Anjer Gay" "Bodo amat" "Lo gila." "Oke sekarang kita pacaran." "SINTING" ⚠️AREA KAUM PELANGI⚠️ Tdk untuk menyinggung siapapun, yang gasuka LGBT minggat gausah ngeribetin 《cerita gabutz, for fun aja》