Disisi lain, disebuah lorong agak sempit, Alvin sedikit menemukan masalah untuk dirinya.
"Hehe.. baju nya bagus banget dek. Pasti mahal tuh harganya. Bagi bagiin duitnya dong." Seorang preman dengan kepala botak dan tubuh berminyak berjalan mendekat.
"Heh, cuman bocah ingusan. lo yakin dia punya banyak duit yang cukup untuk kita?"
"Apa yang diragukan? Anak ini pernah menjadi pasangan nona itu. Kita juga udah liat betapa besarnya rumah gadis itu jadi orang yang pernah dipacarinya pasti bukan orang biasa."
"bener juga sih."
"Uwooh.. ngapain diminta? kita cuman perlu membunuh anak ini lalu mengambil semua hartanya."
"Hahaha"
Wajah Alvin menjadi semakin muram ketika mendengar isi percakapan para preman laknat ini. "Siapa yang ngirim kalian?" tanyanya dengan dingin.
Preman itu menjawab "Mantan pacar lu dek."
Alvin "yang mana?"
"Yang lu putusin."
Alvin "..."
Goblog bet!
Yang namanya mantan pasti udah dia putusin lah anjer.
Hadeh.. nasib nasib, efek kebanyakan mantan kali ya?
Melihat Alvin yang hanya diam saja membuat si preman botak menjadi semakin tidak sabar "Ck, tidak perlu repot repot memikirkannya. Karena sebentar lagi lo juga bakal MATI!"
"!!!!"
Tiba tiba preman itu melayangkan satu pukulan keras kearah wajah Alvin. Tubuh Alvin tersentak kaget dan dia reflek menghindari pukulan itu dengan satu gerakan. Ketika tinju lain baru saja akan tiba, kakinya tiba terangkat dan memutar kebelakang untuk menendang rahang preman lain yang menyerangnya nya disaat yang sama.
BUAKH!!!
"Arrgh!!"
Tidak berhenti sampai disitu, tas bertengger di pingangnya dilepas begitu saja dan langsung dilemparkan tepat kearah preman botak yang mencoba meninjunya lagi dan lagi.
BUGH!
BANG!
BANG!
BUKH!
"Ouch!" tiba tiba ringisan keluar dari bibir Alvin. Pria itu menatap tangannya yang telah memerah sambil terengah engah. Sial!
Dia pernah belajar beberapa ilmu bela diri, namun sebagai pria yang selalu menghindari masalah dia belum pernah betul betul berkelahi seperti sekarang. Dan saat ini tenaga yang dia keluarkan hampir habis.
Pria itu menjadi panik sendiri. Apa yang harus dia lakukan? Dia telah memukul para preman ini terus menerus namun tidak satupun dari pria gendut ini memiliki tanda tanda akan menyerah dari pertarungan.
Dia melihat sekeliling, memutar otaknya begitu keras untuk mencari cara agar bisa kabur. Pada saat itu, dua preman langsung menyerangnya pada saat yang bersamaan.
kewaspadaan Alvin semakin meningkat, ketika dua serangan hanya berjarak beberapa senti dari titik vitalnya, dia langsung bergerak mundur berusaha untuk mengelak. Tapi apa yang tidak dia antisipasi, salah seorang dari preman itu diam diam mengeluarkan tongkat besi lalu mengangkatnya keatas sebelum melayangkan satu pukulan kuat yang dibidik tepat pada belakang kepala milik Alvin
BUGHH!!!
"ARGH!"
Preman itu tiba tiba terlempar beberapa meter kesamping dan terbanting ke tembok cukup keras hingga menimbulkan beberapa retakan di sana. Satu tegukan darah dimuntahkan begitu saja dan preman itu langsung tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEX [BL INDO] -slow update-
Historia Corta"Ayo Pacaran!" "Anjer Gay" "Bodo amat" "Lo gila." "Oke sekarang kita pacaran." "SINTING" ⚠️AREA KAUM PELANGI⚠️ Tdk untuk menyinggung siapapun, yang gasuka LGBT minggat gausah ngeribetin 《cerita gabutz, for fun aja》