21. bertemu kembali

426 15 0
                                    

"Woi cewe cewe cepetan keluar! yang
cowok mau ganti baju!!" Teriakan nyaring Bayu menggelegar keseluruh penjuru kelas. Kakinya yang satu dengan tidak tahu malu diletakkan diatas kursi dengan dasi yang terikat di dahi. Ketika pria itu melihat ke gerombolan cewek cewek kelas yang memiliki ekspresi tidak puas di wajah mereka tatapannya langsung bertemu dengan mata Dessy yang melemparkan tatapan sinis untuknya.

Bayu langsung mengangkat dagunya tinggi tinggi "Apa? gak terima? pekan kemarin kita udah ngalah berkali kali yah!"

Dessy memutar matanya malas "Dih, emang gue ada ngomong sesuatu?" kemudian gadis itu berdiri dari tempatnya dan pergi setelah mengambil seragam olahraganya yang terlipat rapi di dalam tas "Alice yok!"

Alice menatap Dessy yang telah pergi lebih dulu lalu menatap Bayu yang mengenakan ekspresi penuh kemenangan di wajahnya. "Apaansih lo Bayu! Emang cewek gak boleh ganti baju di kelas?"

murid lain berjalan maju untuk membantah omongan Alice "Nggak lah! cewek ribet! Cowok lebih simple!"

"Yodah kalau gitu lu semua ganti baju aja sekarang depan kita kalau berani." Gadis lain menantang.

"Okeh!"

Karena sudah seperti ini, tepat saat itu juga para murid cowok langsung melepaskan seragam putih mereka memperlihatkan berbagai macam bentuk tubuh seorang pria.

Hal ini langsung membuat Alice menjerit kaget "KYAAA GILA!"

Sherline buru buru menyeret Alice pergi.

Alvin diam diam keluar setelah mengganti seragamnya di pojokan.

Mahesa menepuk dahinya tidak berdaya.

Dan Bayu yang tertawa mirip orang keserupan.

Disisi lain, sementara Alvin dalam perjalanan turun ke lapangan, ketika mengambil belokan di ujung lorong jalannya segera dihadang oleh seseorang.

Salah satu alis Alvin terangkat "Apa?"

Reza tersenyum penuh makna "Liat nih." kemudian mengangkat sebuah kertas kecil yang dikibas kibaskan dengan sengaja kedepan wajah Alvin.

"Pulang sekolah makan yok, ajak si Lea. Gua dapat kupon gratis kamar pribadi dengan diskon lima puluh persen dari restaurant XXX."

Alvin memasang wajah heran "kok bisa? nyuri ya?"

Reza memutar matanya malas "Sembarangan. Udah lah, sekalian freshing otak lo yang isinya cowok cantik mulu." nadanya begitu mengejek. Alvin lalu menampol tangan temannya cukup keras lalu mendengus. "Heh, serah. Nanti gua chat si Lea."

"Good."

***

Negara A

Sebuah mobil hitam berhenti tepat didepan Rumah besar. Supir yang bertugas mengemudi mobil turun untuk membuka pintu penumpang. Orang yang pertama turun adalah Heinry, kemudian pria itu berbalik untuk menjulurkan tangannya dan membantu pemuda yang di dalam untuk turun.

Alister menatap rumah di depannya dan tidak bisa menahan diri menelan air liurnya sendiri.

Heinry berkata kepada salah satu pelayan yang datang untuk menyambut mereka "Angkat barang barang Alister dan pindahkan mereka ke kamar yang sudah saya atur."

Pelayan itu mengangguk "ya tuan."

Setelah memberi arahan Heinry lalu mengajak adiknya untuk masuk kedalam. Selama perjalanan, dia diam diam memperhatikan gerak gerik adik nya yang sibuk memperhatikan sekeliling rumah. Senyum tipisnya tanpa sadar terbentuk.

Namun apa yang tidak disadari oleh Heinry, ternyata dalam hati Alister sedang dilanda dengan kegugupan eksrtra hingga telapak tangannya sedikit mengeluarkan keringat. Bagaimana tidak? Setelah bertahun tahun tak bertemu, kini dia akhirnya memiliki kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan ayahnya.

ALEX [BL INDO] -slow update-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang