chapt 13

1.5K 97 23
                                    

HAPPY READING ALL 🤍
follow dulu yu sebelum baca, makasi 🤍
.
.
.
🌼🌼🌼

Pagi nya Zura benar bangun terlebih dahulu dari pada Aksa.

Suaminya masih tertidur dengan damai dengan tangan yang senantiasa memeluk dirinya.

"Mas..bangun yu katanya kamu yg bangunin aku shalat subuh, kok ini aku yang bangun duluan.." ucap Zura sedikit menggoyang kan badan suaminya agar terbangun

"Mas.."

"Bangun cepet, shalat dulu lah" ujar Zura lagi

"Eghh.." lenguh Aksa yang semakin mengeratkan pelukannya

"Bangun yuk" Zura dengan jurus suara lembutnya mampu membuat Aksa melek seketika

"Iya sayang " jawab Aksa yang kini setengah berusaha menyadarkan dirinya dari tidur

Cup!
Kecupan diberikan Aksa dipipi Zura

"Yuk shalat " ajak Aksa yang sudah melek seratus persen.

Siapa tak melek langsung ketika bangun tidur melihat bidadari dunia secantik istrinya?.

"Yuk"
Zura hendak bangun dari duduk nya
Tapi tunggu? Kenapa perutnya sakit? Pinggang nya juga nyeri...

"Mas berdiri dulu deh, sana "

Aksa menurut saja dan Zura membuka selimut yang menutupi tubuhnya.

Dan apa ini?! Dia datang bulan?!

Malu sekali, datang bulan di bulan pertama pernikahan nya :).

"Kamu kenapa Ra?" Tanya Aksa yang melihat raut wajah Zura panik

"M-mas ke argh aduh apa ya gimna ngomong nya.." Gaguk Zura menjawab pertanyaan Aksa

"Apa sayang, kenapa?"

"A-aku itu mas.."

"Apa? Jangan buat mas khawatir " jawab Aksa dengan cepat menarik selimut Zura

Dan Tara..noda bercak merah di seprai berwarna coksu itu.

Dengan buru buru Zura menariik kembali selimut nya tadi.

"Sakit ngga sayang perutnya?" Tanya Aksa berusaha mendekat ke arah Zura

"Stop! Jangan Deket mas tetep disitu " perintah Zura

"Loh kenapa?, Mas cuma mau tanya kok"

"J-jangan...mas itu deh aduh..tutup mata dulu, aku mau  ke kamar mandi" balas Zura.

"Yauda mas shalat di kamar Zeyn ya? Gapapa kan? Nanti mas balik kesini lagi kalau udah selesai" jelas Aksa

"Iya mas buruan shalat dulu" jawab Zura dibalas anggukan oleh Aksa

Ketika sang suami sudah melangkah pergi, Zura buru buru melepas seprei nya dan membawa semua kain yang terkena noda merah nya.

Zura dengan telaten mencucinya satu persatu hingga bersih semua.
Dari seprei, selimut.

Untuk tadi tidak sampai tembus ke spring bed  huh.
Hanya tinggal mencuci selimut tapi Aksa datang dan langsung menuju kamar mandi.

"Sayang" panggil Aksa

"Bentar ya, aku dikit lagi selesai kok"

" Mau mas  bantuin?" Tawar Aksa

"Eh nggak usah mas duduk aja sana, aku dikit lagi selesai kok, lagian nggak boleh ah dicucin suami nya, dosa nanti"

ZURA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang