chapt 17

1.5K 87 25
                                    

HAPPY READING ALL.
follow dulu yu sebelum baca, makasi🤍
.
.
.
.

Pukul setengah 7 pagi Aksa dan Zura baru sampai di rumah sakit.
Aksa menunggu dikursi tunggu bersama Zura disamping nya.

"Ada yang sakit lagi sayang?" Tanya Aksa yang melihat Zura menyenderkan kepalanya di bahu nya.

"Ngga sakit tapi Mual mas, bau nya disini nggak enak"

"Tunggu sebentar ya, kalau udah selesai kita pulang" elus Aksa pada kepala Zura yang berbalut kan hijab.

Zura mengangguk menjawab itu.
Sendari tadi malam Zura berfikir seperti nya dia salah makan hingga mual seperti ini.

"Zura alifiana" panggil perawat

"Yu sayang" ajak Aksa lalu memegang tangan Zura untuk masuk keruangan dokter didalam.

"Selamat siang dok"

"Siang pak buk, silahkan duduk"

Zura dan Aksa duduk tepat didepan dokter hanya berbatas kan meja saja.

"Baik boleh tahu keluhannya apa buk?" Tanya dokter cantik tersebut

"Saya mual pusing udah hampir tiga atau  hari ini, perut juga kaya kram gitu apa lagi kalau malem atau pagi " jelas Zura

"Lemes Buk badan nya? Sudah datang bulan?"

"B-belum untuk bulan ini" jawab Zura

"Tes yu bu"

"Hah?! Tes apa?" Kaget Zura langsung menggenggam erat tangan suaminya

"Tenang sayang" elus Aksa pada punggung tangan Zura.

"Tes kandungan Bu, cek sebentar aja kok nggak sakit..mau ya?"

Zura memandang suaminya dan suaminya mengangguk menanggapi itu.

"Mau yuk, biar tau kejelasan nya apa"  ajak Aksa.

Zura merebahkan dirinya di ranjang rumah sakit yang berada Diruangan tersebut.

"Lah ini ada calon dedek nya" ujar dokter dengan bahagia nya setelah mengecek dengan alat USG kehamilan.

"Hah, mana dok mana" tanya Aksa dengan antusiasnya melihat ke layar monitor.

"Itu pak masih kecil karena usianya masih baru mau memasuki 4 minggu".

Aksa menatap Zura dengan tatapan yang tidak dapat di artikan, air matanya menggenang di pelupuk matanya.

"Udah nangis nya nanti aja, bantu aku turun mas". Ucap Zura.

Aksa membantu merapikan baju Zura dan membantu nya turun.

"Selamat pak buk atas rezekinya, sehat sehat ya ibu di jaga kesehatan nya pola makan nya juga.."  kata dokter tersebut dengan sangat ramah nya.

"Iya dok terimakasih".

"Saya kasih tulis vitamin untuk ibu ya biar sehat sehat kandungan nya, nanti ibu tinggal ke apotek saja". Jelas dokter tersebut.

Setelah selesai dengan semua Aksa bergegas menuju mobilnya dan menuju apotek untuk menebus obat tadi.

"Tunggu sebentar ya sayang, mas beli dulu" pamit Aksa dibalas anggukan oleh Zura.

Saat Aksa keluar, Zura menatap perutnya yang masih terlihat rata.

"Sehat sehat ya baby, bunda seneng tau kamu udah hadir di hidup bunda sama..." Ucapan Zura tak ia lanjut kan lantaran bingung ingin memanggil suaminya nanti apa.

ZURA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang