chapt 23.

1.3K 59 18
                                    

HAPPY READING !!.

Sorry jika ada kesalahan atau part ini emang nggak jelas, maksa banget ini mah biar bisa up 😣

***

Sudah terhitung dua bulan malaikat kecil yaitu baby Za hadir dalam kehangatan keluarga Cemara ini Aksa dan Zura.

"Bun, kamu mandi dulu aja biar dedek za Daddy yang temenin" ujar Aksa yang sudah berganti pakaian setelah mandi.

"Sama daddy dulu ya nak, bunda mau mandi dulu" kata Zura pada sang putra yang sudah wangi dan memakai baju yang amat lucu menatap nya dengan tersenyum se akan mengerti apa yang Zura ucapkan.

Zura mengambil handuknya dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Hallo anak Daddy, wangi nya hm.." kata Aksa mengusak usakan kepalanya pada perut sang anak.

Tentu merasa sangat geli, baby za tertawa membuat Aksa ikut tertawa gemas.

"Hahaha ketawa kamu hm?Pake ini yuk mau ya"

Aksa memakaikan kupluk pada fazza menjadikan sang anak terlihat lebih menggembirakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksa memakaikan kupluk pada fazza menjadikan sang anak terlihat lebih menggembirakan.

"Subhanallah, Lucunya anak Daddy" puji Aksa

Baby Za tersenyum dan sedikit tertawa kala melihat Aksa mengajak nya berbicara dengan riang.

Saat dimana Zura selesai mandi, seakan sudah paham jika itu bundanya baby Za menangis menatap Zura.

"Cup cup sayang, bentar ya nak haus iya?" Tanya Aksa menggedong sang putra.

"Sini mas, haus dia nya"

"Mas..?" Tanya Aksa

"Eh dad hehehe"

"Nih sama bunda" Aksa memberikan baby Za dengan perlahan pada sang istri, sebelum itu dirinya mencium sang anak berkali kali membuat anaknya semakin menangis kencang.

***

Weekend datang!! Siang ini Zeyn sudah sangat bahagia sekali bisa bermain seharian bersama ponakan tercinta.

Hari ini Zura pergi keluar bersama sang mama mertua, menemani untuk berbelanja bulanan.

"Heh cil, Cepet gede dong nanti kita main bola bareng" ujar Zeyn menatap baby Za yang berada dalam gendongan nya.

Tentu saja sang bayi itu diam saja, malah kadang tertawa melihat muka Zeyn yang mengandung unsur lawak.

"Ketawa Lo bocah"

"Nah gimana kalau lo gue dandanin? Bedak lo udah ilang ini" sambung nya

Zeyn meraih bedak yang berada disamping nya, dan mengoleskan di pipi baby Za dengan bentuk abstrak, hingga pipi gembul itu cemong karena bedak.

"Nah baru ganteng, ya walau masih gantengan gue" ujar Zeyn bangga akan hasil yang ia buat.

Baby Za tertawa menatap Zeyn, membuat Zeyn pun ikut tertawa.

"Sekarang lo harus tidur, gue ambilin susu dulu diem"

Zeyn berlari secepat kilat mengambil asi dari Zura yang sudah diletakan dalam botol susu berada didalam lemari khusus.

Zeyn menepuk nepuk pelan pantat baby Za membuat sang bayi tersebut tertidur dengan lelapnya.

Saat sudah beberapa jam dirinya tertidur, Zura sampai dan masuk kedalam rumah nya.

Sang mama tak mampir karena sudah sore besok saja main kesini.

" Astagfiruallah Zeyn!" Kaget Zura melihat apa yang berada didepan nya.

Baju Zeyn yang terdapat noda bedak apalagi baby Za wajah nya yang sudah tak karuan seperti badut.

Zeyn menjingkat kaget mendengar teriakan sang kakak.

"Kamu Apain anak kakak?" Tanya Zura dengan tatapan yang menyipit.

"Hehehe biar makin ganteng aku bedakin" jawab Zeyn tertawa kecil.

Terdengar pintu terbuka, terlihat Aksa yang baru saja pulang dari kantornya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Zeyn dan Zura bersama.

" Loh ini kenapa kok baby Za cemong gini mukanya" tanya Aksa

"Zeyn tu iseng" jawab Zura

"Ada ada aja kamu, untung tu anak diem" kata Aksa.

"Tapi makin GANTENG kan?" Tanya Zeyn menggaruk tengkuknya yang tidak gatalm

Aksa tersenyum sembari mengangguk angguk.

"Zeyn mau ke atas ya, ada tugas sedikit" ujar Zeyn

Zeyn berlalu pergi, meninggalkan kedua pasang suami istri itu dengan sang anak yang tengah tertidur pulas di atas sofa, untung tidak jatuh.

Aksa mencium kening Zura " sudah makan sayang?" Tanya Aksa

"Sudah, mas mau makan?" Tanya Zura

"Nanti aja, mas baru aja makan"

Aksa menggendong sang putra membuat baby Za menggeliat lalu tertidur kembali.

"Yuk" ajak Aksa ke atas ( kamarnya).

Tangan kiri Aksa merangkul pinggang sang istri dan sebelah kanan ia gunakan untuk menggendong sang anak.

Saat tiba di kamar.
Zura membersihkan bedak bedak yang berada pada wajah sang anak, lalu menunggu sang suami yang tengah mandi saat ini.

***

TBC!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC!!

Sumpah ini memaksa kan banget untuk up 😭
Udah ah lanjut besok, lebih panjang ya!

Jangan lupa vote+ komen 🤍
Thanks and see u!!

ZURA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang