chapt 19

1.2K 82 41
                                    

happy reading!!🤍🤍
.
.
.
Hari ini dikediaman Aksa baru saja melaksanakan acara tuju bulanan untuk sang jabang bayi, terlihat sangat ramai tadi. Tapi sekarang semua sudah berlalu pulang kerumah masing masing.

Dari beberapa kerabat Zura,
Kedua orangtua Aksa pun baru saja pulang.
Amanda teman Zura pun sudah pulang juga.

"Mas.." panggil Zura yang duduk didepan televisi bersama Aksa.

"Ya sayang, mau apa?"

"Mau cium pipi" pinta Zura, Aksa mendengar itu langsung mencium gemas pipi sang istri.

"Ini" tunjuk Zura pada bibirnya

Cup!
Cup!
Cup!
Terhitung tiga kali Aksa mengecup bibir Zura.

"Tiga kali aja masa.." Zura menekukan bibir kebawah

Cup!
Cup!

"Lima kali sayang, mau berapa?" Tanya Aksa lembut yang mengetahui mood bumil satu ini sedang tidak baik sekarang

"Mau peluk aja didalem"

"Yu kedalem". Aksa langsung mematikan televisi dan menuju lift untuk sampai ke kamar nya.

Sesampainya di kamar, Zura merebahkan tubuhnya dengan Aksa yang membantu menyamankan diri Zura di kasur.

"Gemes nya, udah gede" elus Aksa yang melihat perut Zura semakin membesar

"Gede dong, baby nya sehat" kekehan kecil keluar dari mulu Zura.

"Mau ngobrol ah sama kesayangan Daddy" ucapan Aksa membuat Zura tersipu

Aksa sedikit memelorot kan dirinya hingga berada di hadapan perut Zura.

"Hallo sayang...baik baik ya nak, besok Daddy anterin lagi buat cek up".

Memang benar selama Zura mengandung Aksa selalu tak pernah absen untuk menemani sang istri pergi memeriksa kandungan nya.

Aksa berani merelakan sedikit pekerjaan nya untuk melihat perkembangan sang jabang bayi didalam perut Zura.

"Iya Daddy, makasii ya..." tiru Zura dengan suara anak kecil

Aksa dengan gemas mengusak rambut nya pada perut Zura membuat Zura geli akan hal itu.

"Mas geli lah.."

Muachh!!

Cium Aksa pada perut Zura sedikit lama.

"Udah dulu ya, bunda mau istirahat.. jangan nakal ya didalem sana kasian bunda nanti kesakitan"

Aksa langsung menutup kembali baju Zura yang tadi sempat tersibak.

"Mas, besok itu yu beli baju buat baby" ajak Zura

"Boleh, habis pulang yaa kita mau cek baby cowo apa cewe sekalian?" Tanya Aksa

"Aku deg deg an mas" kata Zura

"Eh gapapaa dong, mas buat janji dulu ya sama dokter Rina"

"Loh mas ngapain janji sama dokter Rina?" Tanya Zura yang sudah beruban raut wajahnya yang tadi ceria menjadi merengut

"Mau USG sayang, janji dulu sama dokter Rina..mas gamau nanti yang ada malah dokter nya yang laki laki."

"Hehehe kirain".

"Sebentar yaa" dibalas anggukan oleh Zura

Aksa kini fokus dengan ponsel nya yang akan membuat janji dengan dokter Rina, dokter yang menangani Zura semasa dari kehamilan awal sampai sekarang.

ZURA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang