Ekstra chapt

1.5K 55 8
                                    

Hi, aku kembali dengan segala kehaluan disini haha.
Jadi aku berniat buat ekstra chapt karena ya..kangen aja nulis di ZURA.

HAPPY READING YAA!!!

....

Pagi hari ini Za sudah sangat tampan bersiap akan ikut sang Daddy kekantor.

"Sini nak benerin bajunya dulu" ujar Zura membenahi penampilan sang anak.

"Syatu syatu aku syayang bunda..dhua dhua aku syayang Daddy.." senandung lagu yang Za sampaikan terhenti di lirik terakhir

"Telus apa nda? Tiga tiga na" sambung nya

"Oh..syayang adik kakak ya nda?" Tanya Za lagi

"Iya sayang" jawab Zura yang fokus mengancingkan baju sang anak.

"Hah?? Ja Ndak punya adik tuh" jawab Za menatap sang bunda.

Zura diam tak menjawab, mau menjawab ya menjawab apa?

"Sudah..ayo kebawah kita samperin Daddy" ajak Zura

"Bunda.." panggil Za menangkup wajah Zura dengan kedua tangan mungilnya

"Iya nak apa? Hm?"

"Bunda Ndak kasih ja adik?" Tanya Za dengan mata berbinar

"Em..tanya Daddy saja yaa, oke jagoan" jawab Zura kelabakan

"Okey bunda".

Za berjalan mendahului Zura dan berhenti saat hendak memasuki lift menuju ke lantai bawah.

Za berjalan mendahului Zura dan berhenti saat hendak memasuki lift menuju ke lantai bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Za aja ganteng, apalagi bapak nye:) )

"Daddy!!" Teriak Za berlari menuju Aksa yang sedang duduk dan memegang ponselnya

"Hup! Ganteng nya jagoan Daddy" tangkap Aksa pada Za yang berlari ke arah nya, lalu menciumi pipi sang anak

"Hihihi geli Daddy"

"Ayo berangkat?" Ajak Aksa dibalas anggukan oleh Za

"Ayo, nanti beli esklim dulu ya Daddy" ujarnya

"Iya nak, kita berangkat"

"Ayo kita belangkat, heheh" Saut Za

"Eh, pamit dulu sama bunda"

"Iya, masa bunda nggak di pamitin sih" ujar Zura yang berjalan ke arah Aksa dan Za.

"Heheh nda"

Za berlari menuju ke pelukan sang bunda, dan diterima baik tentunya.

"Baik baik ya, awas nakal" ujar Zura

"Okeyy bunda..".

Kini Aksa yang mencium Zura setelah Zura kembali berdiri setelah tadi menyamakan tingginya dengan sang anak.

ZURA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang