chapt 18

1.4K 91 25
                                    

HAPPY READING ALL.
follow dulu yu sebelum baca, makasi🤍
.
.
.
.

"Mas berangkat ya sayang" kecup Aksa pada kening Zura.

Zura menanggapi nya dengan mengangguk " pulang kayak kemaren mas?"

"Mas bakal pulang sebelum  jam 4 terus mulai sekarang sebelum baby lahir , biar kamu ngga dirumah sendiri an" jawab nya.

"Oh iya nanti mama sama ayah kesini" sambung Aksa

"Bener an mas??" Girang Zura

"Bener dong, baik baik ya dirumah jangan kecapek an . Mas sayang kamu" kata Aksa yang kini mengecup pipi kanan dan kiri Zura bergantian.

"Iyaa mas aku jaga diri kok, aku anterin ke bawah ya" ajak Zura.

Aksa berjalan menuruni tangga dengan tangan kiri nya memegangi pundak sang istri agar tak terjatuh.

Lift dirumah nya besok sudah mulai bisa terpakai, Aksa kasihan pada sang istri jika harus naik turun tangga apa lagi membawa sang jabang bayi didalam perutnya.

Aksa dan Zura berhenti didepan dapur.

"Bi ren, nitip Zura ya jagain" ujar Aksa pada bi ren ( art dirumah Aksa )

"Iya pak Aksa saya jagain kok tenang aja " jawab bi ren sangat ramah dan sopan.

fyi,  sebenarnya usia bi ren tidak terlalu muda, hanya saja belum berkeluarga.

Aksa kembali kehadapan Zura dan sedikit membungkuk menyetarakan tinggi dirinya dengan perut sang istri.

"Baby, jagain bunda ya nak. Daddy kerja dulu, jangan nakal ya jangan buat bunda sakit..oke sayang, Daddy sayang kamu" ujar Aksa dengan sangat lembut lalu mengecup perut Zura yang  tentunya berbalut kan baju .

Cup!
"Mas berangkat, assalamualaikum" kata Aksa memberi salam

"Hati hati ya mas, waalaikumsalam" jawab Zura.

Kini Aksa sudah berlalu dari rumah dan berangkat ke kantor nya.

"Bi ren" panggil Zura dibelakang bi ren yang sibuk mencuci piring

"Eh Iya Bu, ada apa?" Tanya bi ren

"Bantu saya buat kue yu, nanti kan mama sama ayah kesini" ajak Zura

"Boleh, saya selesain ini dulu ya"

"Iya selesain dulu, aku mau siapin bahan nya dulu "

Selesai dengan Zura yang menyiapkan bahan untuk kue dan bi ren selesai mencuci piring.

Saat hampir sibuk membuat kue, sebenarnya sudah hampir selesai tinggal memasukkan dalam oven saja.
Mertua Zura sudah datang dengan gembiranya.

"Nak, assalamualaikum" salam mama

"Waaalaikumsalam, masuk dulu ma, yah"

"Bi ren, aku tinggal dulu ya" ujar Zura dibalas anggukan oleh bi ren.

Mama dan ayah memasuki rumah anak nya dengan senyum yang tak luntur dari wajah nya.

"Subhanallah anak mama, sini nak" ujar mama yang langsung memeluk Zura

"Hemm, jadi gini? Ayah dilupain?" Tanya ayah yang datang membawa beberapa kantong plastik yang isinya sangat penuh.

"Ayah hehehe sini yah ".
Kini Zura juga memeluk ayah mertuanya.

"Duduk dulu yu ma, yah" ajak Zura dibalas anggukan oleh kedua nya.

Kini mereka duduk di sofa ruang tamu.

ZURA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang