chapt 21

1.6K 77 28
                                    

HAPPY READING!!!

***

Genap berusia 9 bulan kandungan Zura, kini kedua pasangan suami istri yang harmonis ini tengah menunggu nunggu hari yang sangat bahagia.

Perut yang membesar, pipi yang tembam, kaki yang sedikit membengkak membuat Aksa tak tega untuk meninggalkan Zura dirumah sendiri.

Ya walau pagi nya bi Ren dan terkadang ada Zeyn juga si, tapi Aksa tetap mana tega?

"Zeyn jagain kak Zura ya, kakak mau beli susu dulu" ujar Aksa pada Zeyn

"Oke siap bos".

"Mas beli dulu ya sayang, kalau ada apa apa telfon" kata Aksa dibalas anggukan oleh Zura lalu mengecup singkat kening sang istri

" Hehehe" tawa kecil Zeyn saat berjalan menuju Zura

"Pasti ada maunya" tuduh Zura

"Sumpah nggak ada" balas Zeyn mengangkat dua jarinya berada di samping kepala

Zeyn mendudukkan dirinya disamping Zura yang tengah duduk di sofa sembari mengelus ngelus perutnya.

"Pegang dongg" bujuk Zeyn

"Apa?"

"Perut hehehe"

"Nggak boleh" ketus Zura.

Mampus kan kali ini Zura akan mengerjai Zeyn dengan tidak boleh memegang perut nya.

"Biasanya boleh" kata Zeyn lesu

"Tapi ada satu syarat"

"Apa apa??"

"Bantuin kakak kerjain kak Aksa, bisa?" Ujar Zura

"Bisa, mau gimana?" Tanya Zeyn

"Sini kakak bisikin".

Zeyn mendekat mendengar kan Zura berbisik pada nya, senyum jail nya merekah seperti ada rencana besar disana.

"Gimana? Mau? Bisa?" Tanya Zura dibalas anggukan oleh Zeyn

"Bisa dong"

Keduanya bertatapan dan saling tersenyum geli.

Tak ada waktu sangat lama, Aksa datang dengan dua plastik penuh ia bawa di tangan nya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Zura.

"Maaf lama sayang, mas beli buah buat kamu"

Saat Aksa hendak mencium Zura, Zura langsung menjauhkan wajahnya

"Loh" bingung Aksa

"Cuci tangan dulu abis dari luar" kata Zura.

Tanpa babibu lagi, Aksa bergegas ke kamar mandi dan mencuci tangan dan wajahnya.

"Sudah" kata Aksa duduk disamping Zura.

"Sekarang boleh kan cium?" Tanya Aksa

"Nggak ah males"

"Ih kok gitu sayang" balas Aksa dengan wajah memelas nya

"Sayang.." melas Aksa mendusel dusel kan kepalanya pada pundak Zura

Zura sungguh menahan tawanya saat ini, suaminya ini terlihat seperti anak kecil.

"Males ah, aku lagi nggak mood mas lama banget keluar nya" kesal Zura yang ia buat buat

Padahal waktu terhitung hanya kurang dari setengah jam Aksa keluar.

"Yaudah nggak cium, elus perut aja deh yaa?" Pinta Aksa

"Nggak ah males"

"Dikit doang, mas pengen ini elus elus" pinta nya lagi.

ZURA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang