"Ting Tong.." Sekitar dua puluh menit menunggu, seseorang menekan bel di pintu.Mendengar ini, Renita dan Gilang saling melihat ke arah pintu.
Terkhusus untuk Gilang, dia melihat ke arah pintu dengan lekat-lekat. Dia sangat penasaran, bagaimana Renita yang berumur 30 tahun bisa memiliki pria tampan yang lebih baik daripada dirinya?
Gilang ingin melihat leluconnya, dan menertawakan Renita.
Bagaimanapun, Renita melihat pikiran Gilang, tapi dia tidak berkata, dan hanya tersenyum sambil membuka pintu.
Pintu terbuka, dan seorang pemuda memakai kaos hitam berdiri di sana dengan gagah.
Wajahnya terlihat muda dan fresh, tapi dia memiliki wajah yang sangat tampan bagaikan Noah, dan tubuh yang kekar serta atletis sempurna, bukan seperti binaragawan, tapi itu sempurna untuk seorang pria dengan lengan kuat, serta dadanya yang lebar. Bahkan jika dia memakai kaos, Renita samar-samar bisa melihat bahwa perutnya pasti berbentuk seperti enam bidang layaknya roti sobek.
Dengan tingginya yang hampir mencapai 180 sentimeter, Renita melihat dari atas ke bawah, dan mengangguk puas.
'Berondong ini sangat kuat, dia pasti tahan lama!' Batin Renita sambil menjilati bibirnya.
"Kamu seperti biasa, kuat dan sehat. Pasti kamu sangat serius untuk memuaskan Tante, kan? Bagus. Ayo masuk, biar aku perkenalkan dengan suamiku." Renita menarik lengan kekar Randy dan mengajaknya masuk.
"Tunggu, Tan!" Randy berhenti di depan pintu dan bertanya, "Tante bilang tadi sendirian di rumah. Kenapa sekarang ada suami Tante? L"
Renita tersenyum santai dan menjawab, "Jangan khawatir! Suamiku tidak mempermasalahkan hal ini. Sepertinya dia juga sedang menunggu mu."
"Apa begitu, Tante? Bagaimana jika suami Tante nanti marah?"
"Serahkan padaku. Jangan khawatir, anggap saja tidak ada siapa-siapa di rumah."
"Tapi..."
"Jangan banyak bicara. Cepat masuk, aku sudah lama menunggumu." Renita menghentikan Randy yang ingin berbicara lagi, dan segera menariknya kedalam rumah.
Mau tak mau Randy akhirnya setuju dan harus masuk ke dalam rumah.
Saat keduanya masuk kedalam rumah, Renita segera menarik lengan kekar Rendy ke dadanya, dan bersikap manja padanya, sambil tersenyum dan dalam hati berkata, 'Melihat aku bersikap manja pada pria muda dan lebih tampan daripada dirinya, bagaimana nanti reaksi Gilang?'
Sementara Randy, meskipun dia masih takut, saat merasakan lengannya di bawa ke tempat kenyal, bulat, besar dan hangat, dia tidak bisa berpikir lain lagi.
"Gilang, lihat! Dia lebih tampan dari..." Renita ingin memamerkan Randy kepada Gilang, tap dia tidak lagi menemukan keberadaan Gilang di ruang tamu.
'Hahaha...dia pasti sudah melihat bahwa Randy lebih tampan daripada dirinya. Itu membuatnya malu, dan segera pergi untuk menghindari rasa malunya.' Batin Renita dan dengan cepat menarik Randy ke kursi panjang di ruang tamu.
Sesampainya di sofa, Renita segera segera duduk, dan merentangkan kedua kakinya di depan Randy.
"Randy sayang...datang dan berjongkok!"
Randy masih sedikit tidak mengerti yang terjadi, tapi, ketika melihat MILF di depannya merentangkan kedua kakinya, dan mengangkat rok pendeknya, yang menunjukkan celana dalam berwarna hitam disana, Randy melupakan semua pikiran awalnya, dan segera berjongkok.
Memposisikan kepalanya di depan paha Renita, dan melihat ke celana dalamnya, Randy bergumam, "Tante, celana dalam Tante sudah basah."
"Benar baby, Tante sudah menahannya saat melihat betapa kuatnya tubuhmu. Ayo sayang.... Tante tidak tahan lagi.. cepat bersihkan dengan bibirmu.." nafas Renita telah menggebu-gebu, dan dia berkata dengan terbata-bata.
Mendapatkan izin dari Renita, Randy tidak lagi bertanya. Dia segera melebarkan dua paha Renita, dan menyodorkan kepalanya. Mencium bau mesum di hidungnya, Randy mengeluarkan lidah, dan menjilati g-string berwarna hitam.
"Ummhh..." Suara Renita terdengar saat lidah Randy menyentuhnya.
Randy terus menjilatinya dan mengabaikan suara lainnya. Karena ini adalah apa yang dia inginkan dari Renita.
"Ummhhh,. Ahhh...sayang. Terus sayang." Renita merasakan tubuhnya memanas, dan mulai memegang kepala Randy di bawahnya.
"Ya...ah..terus jilat sayang... Kamu bisa membukanya sayang...buka g-string Tante... Ah, benar... begitu..." Suara Renita mulai bergema di ruang tamu.
"Ahh...kamu sangat pintar....ya, terus aku akan datang....hisap..hisap lebih kuat... Ya! Seperti itu...ahh.... tanganmu! Pegang payudaraku.. mainkan putting Tante...ah, lebih kuat... Tante akan keluar.." Renita merasa akan gila, tubuhnya menggeliat, dia menjambak rambut Randy, dua rangsangan ini sangat kuat. Apalagi Randy sangat ahli foreplay ini.
"Randy...oohhh....baby...aku akan keluar..ah...aku keluar.." lima menit kemudian, tubuh Renita mengejang.
"Ahhh...aku keluar...." Mata Renita tampak kosong, kepalanya terangkat, dan dia berteriak, merasakan kepuasan pelayanan Randy.
Dibawahnya, Randy masih terus berusaha keras untuk memuaskan dan saat merasakan cairan keluar, dia tidak merasa jijik sedikitpun, tapi malah meminumnya dengan cepat, bersih dan tanpa tersisa.
Setelah itu Rendy mengangkat kepalanya, dan mendapati wajah Renita yang merah, serta matanya yang berair dan tampak kabur dengan ekpresi kepuasan serta nafsu berkilauan.
"Tante, kamu sangat cantik!"
Nafas Renita memburu, dan setelah mendengar ini, dia berusaha untuk berbicara,"Ra-ra-ndy....ka-kamu sangat...sangat.. pintar! Baru permulaan, dan kamu bisa membuat Tante terbang.. kamu..apa kamu ingin memasukannya? Tante... Tante tidak tahan lagi. Tante ingin adikmu..."
Mendengar kata-kata cabul Renita, Randy tidak tahan lagi, dan segera membuka semua pakaiannya. Tubuh kekar, atletis dengan perut sixpack, serta satu tongkat besar segera muncul di depan Renita.
"Waowww... Randy... sayang.. itu sangat besar! Cepat! Cepat masukan ke Tante. Tante tidak tahan lagi." Renita berseru dan mendesak saat melihat aset yang dimiliki Randy.
Randy tidak berbicara lagi. Dia memegang adiknya dengan tangannya, menggosok saudari Renita beberapa kali untuk melumasi adiknya, dan dengan suara "bluz" kepala yang hampir sebesar telur itu menghilang di tubuh Renita.
"Ahh...baby.... Randy....ini-ini... sangat besar dan panas.." spontan Renita berteriak keras saat invasi Randy datang ke tubuhnya.
Suara Renita sangat keras dan cabul, dan itu membangkitkan sisi binatang Randy. Urat biru muncul di kening Randy, dan dia dengan cepat segera menggerakkan pinggulnya untuk memuaskan MILF bernafsu didepannya.
"Ahhh..ooohg...sayang.....ini sangat...sangat enakk...!"
Gerakan piston Randy lebih cepat setiap kali, dan Renita benar-benar mabuk di buatnya. Renita berteriak keras di seluruh ruangan, suaranya bahkan terdengar di seluruh rumahnya.
"Ahh.....sialan... Keluar!!"
...
Sampai ribuan kali Randy bergerak, Renita mengeluarkan teriakan kepuasan sekeras-kerasnya, dan membuat Gilang yang ada dikamar mendengarnya.
"Prangg..."
Suara dari sebuah kaca terdengar di kamar Gilang, dan pecahan-pecahan kaca tergeletak di bawah langit.
"Dasar wanita jalang!"
Teriakkan juga segera terdengar tak lama kemudian.
Tidak ada yang tahu. Apakah Gilang benar-benar marah, atau cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Selingkuhan Ku
RomantizmArea 21+🔥🔥Harap bijak. Dan awas! BASAH TANGGUNG SENDIRI 🤭🤭 Renita Aprilia, dan Gilang Pratama adalah seorang suami istri yang telah menikah selama lima tahun. Satu tahun sampai tiga tahun pernikahan keadaannya masih baik-baik, dan masih saling...