•Mafia Damaresh [END]

MD📜 30

FOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA :)
BAGI YANG BELUM FOLLOW
AYOO FOLLOW!!!

ꁞꁞꁞ

"Selamat berlibur, semoga perjalanan kalian menyenangkan."

Arine langsung memeluk tubuh Dirra dan mulai menangis sesunggukan, membuat Dirra langsung mengusap lembut bahu dan kepala putrinya itu dengan penuh kasih sayang.

"Jangan lupakan bunda yaa." kekeh Dirra dan seberusaha mungkin ia menahan diri untuk tidak menangis.

Arine mengangguk sambil menghapus air matanya. "Aku selalu ingat dengan bunda, bunda yang tidak boleh melupakanku...hiks..aku ini juga masih selamanya anak bundakan.. jadi, bunda tidak boleh melupakanku."

Dirra mengangguk sambil tertawa kecil melihat bagaimana raut wajah Arine yang begitu merah karena menangis, bahkan yang lain melihat bagaimana tingkah wanita itu ikut terkekeh geli menatapnya.

"Astaga! lucu sekali nyonya V satu ini ya." ledek Orlin sambil geleng-geleng kepala, yang membuat Arine langsung menoleh dan setelah itu kembali menangis sambil menghampirinya dan memeluknya. Membuat Orlin tentunya sempat panik dan kaget.

"Hiks...aku akan merindukan waktu kita bekerja dan bersepeda bersama saat akan pulang.."

Orlin mengangguk sambil menepuk-nepuk punggung Arine dengan pelan. "Sekarang kau sudah menikah dan sudah memiliki suami, jadi lakukanlah hal yang lebih menyenangkan dengan keluargamu. Jika kau butuh aku atau merindukankanku aku akan selalu ada untuk itu. Karena Arine gadis kecil ini tetap adik kecilku yang nakal dan cengeng."

Ucapan Orlin membuat Arine semakin menangis histeris, hingga keduanya berpelukan cukup lama. Dan setelah dirasa cukup dan Arine yang juga merasa tenang, baru kini ia bergantian berpamitan dengan yang lain.

Dirra, Verro, Eireen, Jhope, Jimin, dan Orlin, kini memang tengah menemani mengantar V dan Arine yang akan pergi ke New Zealand untuk liburan atau keduanya pergi honeymoon. Kepergian ini dilakukan setelah 2 hari kemaren setelah pesta pernikahan, V yang memang sudah berencana akan pergi setelah pernikahan mereka selesai dan kini hari dimana keduanya itu akan pergi ke negara New Zealand.

"Toyong nanti belikan Vello oyeh-oyeh yang banyak ya, kak V."

Mereka yang ada disana langsung tertawa bersamaan, saat mendengar ucapan Verro yang kini tengah berbicara dengan V yang sedang dalam gendongan pria itu.

"Kau mau apa memangnya?" tanya V yang membuat Verro langsung berfikir sampai membuat keningnya berkerut naik.

"Vello mau makanan yang banyak-banyak dan yang enak-enak."

"Pikirannya hanya makanan, orang itu minta pabriknya!" seru Jimin yang membuat mereka kembali tertawa, dan Verro yang melihat ikut tertawa sambil menutup mulutnya dengan tangan mungilnya.