Extra Part II

15.6K 488 91
                                    

[FOLLOW SEBELUM BACA !!!]

ꁞꁞꁞ

"Kita periksa kerumah sakit atau ingin ku panggil dokter kesini untuk mengecek mu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kita periksa kerumah sakit atau ingin ku panggil dokter kesini untuk mengecek mu?"

"Tidak mau."

"Sweetheart..."

"Aku hanya sedikit pusing dan ingin seperti ini saja." ujar Arine sambil terus memeluk tubuh suaminya dan menyadarkan kepalanya dengan begitu nyaman pada dada bidang V.

Melihat itu, membuat V langsung menghela nafasnya dan menuruti apa keinginan istrinya. Walau sebenarnya jauh di dalam lubuk hatinya, V sedari tadi sudah begitu khawatir dan rasanya ingin memanggil dokter tanpa menuruti keinginan Arine, karena melihat Arine yang terus mengadu pusing dan wanita itu sempat oleng beberapa kali.

Tapi jika V tidak menurut wanita itu akan menangis dan marah, membuat V lebih memilih mengalah.

"Baiklah, sekarang tidur saja."

"Temani disini, jangan pergi kemana-mana."

"Iya, sayang." ucap V sambil mencium kening istrinya dengan begitu lama dan setelah itu memeluk sambil mengusap punggung Arine agar wanita itu segera tidur.

Beberapa menit setelahnya V sudah meraksakan ketenangan dalam pelukannya, sedikit menunduk dan melepaskan pelukannya V melihat pada Arine yang kini sudah tertidur.

Lalu V sedikit memperbaiki posisi tidur Arine dan kembali menyelimutinya, setelah itu V tidak lupa kembali memberikan kecupan pada kening dan bibir istrinya.

Tok...tok...

V langsung menoleh saat mendengar pintu kamarnya yang di ketuk, lalu V langsung turun dari ranjang dengan gerakan hati-hati karena takut mengganggu tidur sang istri.

Klek...

V membuka pintu kamarnya dan ternyata melihat putranya yang kini tengah berdiri di depan pintu kamar. Alis V mengerut bingung saat melihat wajah L yang kini tampak merengut sedih.

"Ada apa?" tanya V yang membuat bibir L langsung merengut seperti ingin menangis.

"Daddy..." panggil L dengan suara bergetar yang membuat V langsung berjongkok di hadapan putranya dan L dengan cepat langsung memeluk leher ayahnya.

"Hiks... Daddy.."

"Ada apa? Kenapa menangis?" tanya V begitu bingung dan langsung cepat menggendong tubuh putranya, membawa L turun ke lantai satu setelah menutup pintu kamar.

•Mafia Damaresh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang