MD📜 2

22.6K 979 21
                                    

Di Wajibkan Untuk Follow Sebelum Baca!

ꁞꁞꁞ

"Bagaimana pekerjaanmu hari ini?"

"Seperti biasa, Bunda. Tidak ada masalah atau kendala. Hanya saja, tadi di cafe kedatangan orang yang paling berperanguh di Rusia ini."

Dirra langsung mengalihkan tatapannya melihat pada Arine. "Orang yang paling berperanguh di Rusia ini?" tanya Dirra yang membuat Arine mengangguk.

"Tuan V Damaresh. Arine juga kurang mengenalnya, tapi kata Orlin dialah orangnya."

"Apa dia tampan?"

"Sangat." sahut Arine dengan cepat sambil tersenyum. "Tapi sayangnya dia tidak suka tersenyum, bahkan wajahnya sangat datar seperti batu."

Dirra sontak saja tertawa mendengar ucapan Arine, yang membuat gadis itu tersenyum kikuk.

"Tidak boleh seperti itu, nak."

"Aku hanya berbicara sesuai kenyataan, Bunda."

"Baiklah-baiklah, sekarang lanjutkan makanmu. Lalu setelah itu pergi istirahat."

Arine mengangguk. "Apa tadi Verro belajar?" tanya Arine membuat Dirra menganguk. "Bunda jika lelah, istirahat saja duluan. Ini nanti biar Arine yang rapikan."

Dirra tersenyum. "Tidak papa, ini sudah tugas Bunda. Karena kamu sudah bekerja seharian ini."

"Bunda, selalu seperti itu."

"Lalu harus seperti apa?" tanya Dirra yang membuat Arine langsung mempoutkan bibinya dengan kesal. Dan melihat itupun membuat Dirra terkekeh.

"Habiskan makananmu agar kau cepat besar."

"Bundaa!"

📜📜📜

V memasuki ruangan kerjanya bersama dengan Rikco dan Calli yang merupakan sekertaris dari pria itu. Setelah V duduk di kursi kerjanya dengan angkuh, Calli langsung meletakkan beberapa berkas yang ia bawa di atas meja hadapan bosnya itu.

"Maaf tuan, ini beberapa berkas yang harus tuan tanda tangani, berkas ini akan di kirim siang nanti sesuai hasil rapat kemarin." ujar Calli sambil membungkukkan badannya dengan hormat.

V menatap berkas itu sambil menaikan alisnya, lalu beralih melihat Calli dan menganguk yang membuat wanita itu kembali menunduk.

"Kalau begitu saya permisi, tuan." ujar Calli dan mulai berbalik badan, namun baru saja sekitar 3 langkah Calli melangkah V kembali memanggil wanita itu.

"I-iya tuan?"

"Kirim file yang ku pinta semalam secepatnya." ucap V yang membuat mata Calli melotot kaget.

"S-sekarang tuan?" tanya Calli yang sontak membuat V langsung mengangkat kepala menatap padanya, Calli yang sadar akan ucapnya langsung menunduk.

"Maaf tuan, tapi tuan bilang file itu di butuhkan besok."

"Apa kalian tidak mengerjakannya?!"

"Belum tuan." jawab Calli takut.

"Kerjakan sekarang! kuberi waktu 10 menit untuk menyelesaikannya, dan file itu sudah di kirim ke emailku tetap waktu. Jika kalian telat tidak usah bekerja disini." ujar V yang membuat Calli langsung menelan salivanya susah payah.

•Mafia Damaresh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang