MD📜 51 Ending

15K 537 152
                                    

𐀔 Hai Love 𐀔
Kita sudah sampai di penghujung cerita ><

Sebelum baca...
Ayo follow dulu bagi yang belum follow. Biar aku semangat terus nulis dan bakal launching cerita baru lagi xixi >••<

FOLLOW SEBELUM BACA!
𔘓 Chapter Ending 𔘓

Happy Reading.

ꁞꁞꁞ

"Pa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pa..na..di."

"Perut."

"Ut..didi..na ut."

"Ini perut Daddy, mana perut L?"

"Pa..na."

"Apanya pana?" tanya V begitu tidak mengerti dengan ucapan putranya.

"Cu..na..di." ucap L sambil memainkan perut ayahnya yang tampak bergelombang kotak, membuat L terus mencubit-cubitnya dengan begitu heran dan bayi umur 10 bulan itu tampak suka memainkan perut ayahnya yang ia cubit dan di pukul-pukul.

"Ughh.."

"Kamu ini kenapa?" tanya V begitu kebingungan sambil memperbaiki posisi duduk L yang kini tengah duduk di atas perutnya sambil menyibak-nyibak baju V.

"Di..di..na..tu."

"Daddy kenapa?"

L mengangkat bajunya lalu menunjukkan perut gendutnya yang berlipat tiga, dan setelah itu L bergantian menatap perut sang ayah yang tampak berbeda jauh dengannya. Sambil memegang perutnya dan perut sang ayah

Seolah menyamakan dan L ingin berkata 'kenapa perut L tidak sama seperti perut Daddy, yang seperti roti sobek sedangkan perut L seperti gulungan yang berlipat-lipat".

Membuat L langsung mengusap perutnya dan menatap ayahnya dengan mata bulatnya. V yang sedari tadi terus memperhatikan tingkah putranya itu tampak terkekeh gemas sambil menciumi pipi gembul L.

"Perut kamu itu gendut, berbeda dengan perut Daddy."

"Di..di..na."

"Lihat perut L, sudah seperti gulungan pancake besar."

L kembali melihat perutnya dan langsung ia cubit-cubit sambil bayi mungil itu tertawa sendiri yang membuat air liurnya menetes mengenai baju V. Membuat V langsung geleng-geleng kepala dan kembali menurunkan bajunya dan baju L.

•Mafia Damaresh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang