MD📜 39

10.9K 500 38
                                    

FOLLOW SEBELUM BACA !!!

ꁞꁞꁞ

Brugh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Brugh...

Arine menjatuhkan tubuhnya di atas dinginnya lantai, membuat Jhope dan Richo yang melihat langsung mengejar ibu hamil dan segera membantunya. Dan dari dalam mansion, Eireen dan Dirra yang tampak sedang santai duduk di ruang tamu ikut menoleh dan sama terkejutnya saat melihat Arine.

"Astaga! Kenapa ini?" tanya Eireen begitu panik, bersama dengan Dirra.. kedua wanita itu tampak berlari menghampiri Arine.

"Bunda..hiks..."

Dirra langsung berjongkok di hadapan Arine dan langsung memeluknya, membuat Arine semakin menangis sambil meremas baju yang Dirra pakai. Eireen yang melihat merasa bingung dan khawatir, lalu segera menatap Jhope dan Richo.

"Ayo bangun dulu, jangan duduk seperti ini, anakmu bisa kesakitan di dalam perut." kata Dirra lalu berusaha membantu Arine berdiri bersama dengan Eireen, namun Arine terlihat begitu tidak berdaya untuk sekedar berdiri dan melangkah.

Membuat Jhope yang melihat langsung menggendongnya dan membawa Arine menuju sova di ruang tengah.

"Bibi, tolong ambilkan air minum." suruh Eireen pada bibi Nora yang baru datang dengan panik.

"Baik, nyonyah."

"Dimana, V?" tanya Eireen sambil menatap Jhope dan Richo.

"V pergi." sahut Arine sambil terisak.

"Pergi? Pergi kemana dia?" Eireen terlihat kaget dan marah sambil menatap Jhope dan Richo.

"Wanita Italia itu datang dan ingin melukai Arine, V membawanya pergi entah kemana?"

Mata Eireen langsung melotot geram mendengarnya, dan Dirra yang ikut mendengar langsung semakin mempererat pelukannya pada Arine.

"Aku mau V, mah..hiks.."

Eireen langsung menggenggam tangan Arine dan berusaha untuk menenangkannya.

Lalu tidak lama bibi Nora datang membawakan segelas air minum dan memberikannya pada Eireen. Eireen langsung mengambilnya dan setelah itu beralih duduk di sebelah Arine yang kosong.

"Ayo minum dulu, sayang."

Arine menggeleng.

"Minum dulu, nak. Biar kau tenang."

•Mafia Damaresh [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang