Setelah menghabiskan semangkuk baksonya, Haikal pun kembali memakan gorengan yang tersedia disana.
"Makan mulu lu," cibir Bryan.
"Gak makan gak hidup," balas Haikal.
"Gua heran deh kenapa cowok-cowok kalo nembak cewek pasti bilang 'aku gak pernah sesayang ini sama cewek aku gak bisa hidup tanpa kamu' aslinya mah bullshit banget," ucap Adnan.
"Kita juga cowok btw, biasalah mereka kan buaya, gak kaya gua yang spek menantu idaman emak-emak," ucap Haikal.
"Lu terlalu pede kal, terlalu pede itu gak baik," ucap Bryan.
Karena kesal dengan ucapan Bryan, Haikal pun menyumpal mulut Bryan dengan gorengan yang ada di tangannya.
"Padahal kan kita gak bisa hidup tanpa tuhan, oksigen sama makan minum, terus kenapa setelah putus mereka gak mati? Kan katanya gak bisa hidup tanpa dia," tanya Bayu.
"Ya kan belum takdirnya mati," jawab Andra dengan tampang polosnya.
"Ya bener sih, gak salah juga tapi gua pingin nampol muka lu anjeng."
"Ihh gak suka. Kamu nakal ih!" Andra memukul lengan Bayu dengan gaya centilnya.
"Jijik anjing! Jauh-jauh lu babi!" Bayu pun bangkit dari duduknya dan menjauh dari jangkauan Andra lalu duduk di sebelah Haikal.
"Gak boleh gitu, sini cium dulu," ucap Haikal sambil mengerucutkan bibirnya seolah ingin mencium Bayu.
Tanpa perasaan Bayu menampol muka tengil milik Haikal, setelah menampol muka Haikal, Bayu pun berjalan menuju ke samping Bryan yang menurutnya masih sedikit waras daripada ketiga temannya, ya walaupun Bryan sangat julid.
"Hahaha mampus lu, di tampol sama Bayu," ucap Adnan sambil tertawa seolah dirinya puas melihat Haikal yang di tampol oleh Bayu.
Tiba-tiba Haikal mendapat sebuah ide lalu dia berjalan menuju kearah Adnan, lalu dengan tiba-tiba Haikal membawa kepala Adnan kearah ketiaknya.
"Mampus lu!" ucap Haikal.
Adnan yang mendapat serangan tiba-tiba dari Haikal pun langsung memberontak dari kekungan Haikal.
"Lepas anjing!" ucap Adnan.
Ketiga temannya yang melihat itu pun langsung tertawa. Setelah puas menjahili Adnan, Haikal pun melepas kepala Adnan. Adnan yang sudah terlepas dari kekungan Haikal pun akhirnya bisa bernafas lega.
"Ketek lu bau bangke, sialan!" ucap Adnan.
Haikal pun mencium bau badannya sendiri, "enak aja lu, wangi gini malah dikatain bau bangke," ucap Haikal.
"Emang bau bangke."
"Udah, kuy balik ke sekolah," ajak Bayu.
"Kuy."
Tanpa repot-repot memanjat pagar mereka berlima berjalan menuju gerbang, mereka itu bolosnya setengah-setengah.
"Udah balik toh dari rumah sakit?" tanya satpam yang tadi membukakan gerbang.
"Udah pak," jawab Andra.
"Udah sembuh?"
"Bapak gak liat kita udah gak bengek lagi?" tanya Haikal.
"Yang sopan babi!" ucap Bayu sambil menjitak kepala Haikal.
"Iya maaf."
"Minta maaf yang bener!"
"Maaf ya pak."
"Hahaha gapapa atuh, santuy aja," ucap satpam.
"Yaudah pak kita masuk dulu ya," pamit Adnan.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKAL NOT HAIDAR [END]
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Jangan lupa tambahkan ke perpustakaan!!! BUKAN CERITA BL, BXB, YAOI ATAU SEMACAMNYA!! Budayakan membaca dengan teliti ya bestie. Lanjutan dari cerita Transmigrasi Haidar, kalian bisa baca cerita Transmigrasi Hai...