Chapter 1

3.8K 260 51
                                    

Sebelum membaca, yang belum nonton trailernya bisa ditonton dulu yaa...

Langsung aja kita ke TKP! Cuss!!!

•••


Hari itu terasa seperti hari biasa bagi seorang siswa SMA kelas 3-2 bernama Lee Jihoon, atau yang lebih dikenal dengan nama Woozi.

Woozi memasuki halaman sekolah dengan langkah cepat, menghindari tatapan orang-orang yang sering menghakiminya karena statusnya sebagai omega. Di dalam hatinya, Woozi bertekad untuk tidak membiarkan siapapun, termasuk keluarganya, mengatur hidupnya.

Namun, hari ini berbeda. Ada sesuatu di udara yang membuat Woozi merasa cemas. Mungkin ini adalah desas-desus yang beredar di sekolah tentang perjodohan yang melibatkan dirinya. Woozi berusaha menepis pikiran itu, tetapi rasa ketidakpastian itu semakin mengganggu.

"Hei, Woozi!" teriak Boo Seungkwan, sahabatnya, sambil melambai-lambai dari jauh.

Seungkwan adalah satu-satunya orang yang selalu bisa menghibur Woozi. Saat Woozi mendekat, Seungkwan bisa melihat ketegangan di wajahnya.

"Ada apa denganmu? Kau terlihat seperti akan menghadapi monster." ujar Seungkwan sambil tersenyum lebar, berusaha meringankan suasana.

"Aku gak mau membicarakannya. Aku akan baik-baik saja." jawab Woozi sambil menggelengkan kepalanya.

Seungkwan tidak meyakini jawaban Woozi, "Tapi kalau ada yang mengganggumu, aku bisa membantu! Kita bisa mencari cara untuk melawannya!" katanya dengan senang hati.

"Seungkwan, kau tahu betapa sulitnya situasi ini. Aku gak bisa melawan keputusan ayahku. Dia sudah memutuskan semuanya." ujar Woozi, nada suaranya penuh frustrasi.

"Setidaknya beri aku sedikit informasi. Siapa orang yang dijodohkan denganmu? Aku butuh tahu siapa musuhku!" Seungkwan berkata sambil melirik ke sekeliling, seolah mencari siapa pun yang bisa dianggap ancaman.

"Seseorang bernama Kwon Soonyoung. Alpha kejam itu. Dia terkenal dengan sifat dinginnya." jawab Woozi, menyebutkan nama yang sudah membuatnya mual.

"Wah, itu buruk. Tapi mungkin ada sisi baiknya?Mungkin dia akan memperlakukanmu dengan baik setelah kalian menikah." 
Seungkwan berusaha optimis.

Woozi menatap Seungkwan dengan mata lebar, "Kau serius? Dia gak akan pernah melakukan itu. Dia hanya akan mengendalikan hidupku lebih jauh." katanya.

•••

Saat pelajaran dimulai, Woozi berusaha keras untuk berkonsentrasi, tetapi bayangan Hoshi terus menghantuinya.

Ketika bel berbunyi, Woozi berdiri untuk keluar kelas, berusaha mencari udara segar. Di luar, suasana berbeda. Teman-teman lain berkumpul, tertawa, dan berbagi cerita.

Woozi mengamati mereka dari kejauhan, merindukan momen-momen kebahagiaan yang seharusnya ia miliki. Namun, pikirannya terus kembali pada Hoshi dan apa yang akan terjadi jika mereka benar-benar dijodohkan.

"Hei, Woozi!"

Suara lain mengalihkan perhatiannya. Itu adalah Vernon Chwe, pacar Seungkwan, mendekatinya dengan senyuman.

"Kau baik-baik saja? Kami khawatir denganmu." imbuh Vernon.

"Semuanya baik-baik saja. Aku hanya butuh sedikit waktu untuk diri sendiri." jawab Woozi, berusaha tersenyum meski hatinya terasa berat.

SEVENTEEN : Code Three | SoonHoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang