"Maaf aku udah bohongin Kak Keenan."
"Nggak masalah. Tapi janji jangan diulangi lagi," ucap Keenan dengan mata masih terpejam.
"Iya janji, kalau khilaf ntar aku janji lagi. Aku manusia biasa, nggak luput dari kesalahan."
⚠️ Not for children. Be wis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meira mengusap-usap bahu Senna. Menenangkan putrinya yang sedang berusaha keras mencerna semua yang terjadi.
Harusnya hari ini membahas perjodohan Senna, malah berakhir membahas pernikahan Natasya. Bagaimana bisa itu tidak melukai perasaan Senna?
Senna yang menyukai Keenan sejak remaja. Senna juga yang selama ini membuat Keenan jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi kenapa malah Natasya?
Kenapa malah Natasya yang menikah dengan Keenan?
"Saya akan tanggung jawab atas Natasya, Om. Menafkahi lahir, batin dan semua kebutuhan Natasya."
Penuturan mantap Keenan semakin membuat Senna hancur.
•••
Setelah semuanya selesai, Senna masuk privatelift untuk menemui Keenan yang melanjutkan tidur setelah semua kehebohan yang terjadi.
"Keenan."
Senna masuk kamar Keenan yang temaram. Hanya diterangi oleh cahaya bulan yang menerobos masuk karena setengah kordennya dibiarkan terbuka. Wanita itu duduk di tepi kasur lalu menepuk punggung Keenan yang tidur tengkurap.
"Keenan."
Tidak ada sahutan.
"Gue mau ngomong, Kita harus ngomong sekarang, berdua."
"Hmm... "
Senna melihat Keenan yang masih memejamkan mata, tiba-tiba ia merasa sendu. "Lo sebegitunya banget nggak mau dijodohin sama gue sampe lo tega nglibatin adek gue? Natasya masih kuliah Nan, dia nggak tau apa-apa."
Perjodohannya dengan Senna? Hari ini? Kenapa ia tidak tahu?
Bagus.
Berarti keputusannya untuk menikahi Natasya tidak salah, meski awalnya ia hanya berniat untuk main-main. Dengan cara ini Senna tidak akan bisa menggangunya lagi.
"Nggak masalah."
"Nan, please tatap mata gue."
"Ck! Apalagi sih Sen! Lo cuma mau ngomong itu kan? Sana keluar!" Keenan terganggu saat Senna menarik-narik lengannya.
"Nan... "
"Iya! gue sengaja libatin Natasya biar perjodohan bullshit itu gagal!" tegasnya bangun, menatap Senna dengan mata memerah.
"Kita nggak ada hubungan apa-apa lagi, Senna! Nggak usah ngehasut orang tua lo buat perjodohan nggak penting! "
Untungnya tadi Senna mengatakan alasan kedatangannya terlebih dahulu, jadi ia bisa langsung memutar otak.
