07 | Memutuskan Untuk Melepaskan

206 127 6
                                    

-Forced Marriage-

"Keenan, kamu harus pulang cepet loh nanti malem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Keenan, kamu harus pulang cepet loh nanti malem. Jangan lembur, jangan keluyuran. Pokoknya jam lima Mama harus udah liat kamu di rumah.”

“Terus jangan lupa beliin hadiah atau apa kek buat Natasya, hari ini kita datang ke mansion Agibrata. Kamu nggak lupa kan kalo udah punya calon? Sekalian pulang kamu juga─”

“Udah ya, Mah. Baterai Keenan udah mau habis.”

Mengakhiri panggilan sepihak lalu melempar handphone mahalnya ke sofa. Keenan menyugar rambutnya ke belakang, melirik jam tangannya sekilas. Pukul satu siang, kenapa untuk acara lamaran saja harus seribet ini? Yang akan menikah adalah dirinya, tapi kenapa malah orang lain yang ribet?

Ngomong-ngomong soal pernikahan, Keenan jadi teringat Natasya. Wanita itu sudah menolaknya mentah-mentah, jadi ia harus menyiapkan rencana agar wanita itu mau menerima pernikahan ini. Ia harus cepat menyusun rencana, entah pernikahan ini akan berakhir buruk atau tidak setidaknya ia akan mencoba terlebih dahulu, lagipula Natasya memenuhi syarat sebagai kandidat calon istrinya. Wanita itu tidak terlalu buruk.

Tok... Tok... Tok...

Keenan melirik ke arah pintu, wanita cantik dengan pakaian kerja seksi itu memberi salam hormat padanya. Ia melirik sebentar lalu pandanganya turun ke map yang dibawa sekretarisnya itu.

“Semua tamu sudah kumpul di ruangan?”

“Maaf, Pak.” Berkat sikap profesionalitas yang dipelajari selama bertahun-tahun wanita itu bisa menutupi kecemasannya dengan baik. “Hardin Group memutuskan untuk memutuskan kontrak kerjasama, rapat tidak bisa dimulai tanpa kehadiran pimpinan Hardin Group sebagai pemegang saham tertinggi. Hal terburuknya perusahaan lain juga akan ikut menarik kontrak jika tau perusahaan Hardin Group memutuskan berhenti kerja sama dengan perusahaan ini. Jika hal ini sampai terjadi maka perusahaan akan mengalami penurunan pemasukan sebesar dua persen.”

Keenan mendesis ketika mendengar penuturan sekretarisnya. Meniup lilin aroma terapi yang sedari tadi menyala lalu mendorongnya santai hingga terjatuh dari atas meja.

Prang...

Bunyi pecahan kaca terdengar di segala penjuru ruangan yang hening. Keenan menatap sekretarisnya yang tidak berani menatap.

“Kamu cukup pastikan perusahaan lain tidak mengetahui apa yang terjadi, tetap jalankan proyek sebagai mana mestinya. Hardin Group biar saya yang urusi.”

Wanita itu mengangguk lalu segera keluar dari ruangan atasannya. Memutar kursinya menghadap keluar jendela, Keenan tersenyum smirk. Berani macam-macam dengan Rahadyan Crop? Nikmati saja kejutan yang akan ia buat.

FORCED MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang