Tutorial dapetin vote kamu
-Forced Marriage-
"Astaghfirullah aladzim!!"
Suara menggelegar itu membuat tidur Keenan terganggu. Ia mengangkat kepala, matanya masih menyipit. Sementara wanita pemilik suara melengking itu melotot kaget, segera mendorong Keenan hingga terjatuh.
"Sakit anjing! Apa-apaan sih lo?!"
Keenan mengumpat kasar karena tidur nyenyaknya terganggu, ia segera bangun, berpegangan pada tepi kasur hendak naik ke ranjang untuk melanjutkan tidur tapi lagi-lagi wa itu mendorong, membuat Keenan yang masih lemah terjatuh pasrah.
"Sialan! Lo ngapain disini sih?! Gangguin orang tidur aja! Minggir lo, minggir! "
Keenan mengusap wajahnya kasar, padahal ia baru bisa tidur dengan nyenyak setelah beberapa hari. Kenapa wanita ini harus mengganggunya?
Arghhhh....
Ia frustasi, detik berikutnya Keenan bangun lalu kembali melemparkan diri di kasur. Tidak peduli dengan ekpresi wanita itu yang hampir meledak karena marah.
"Pergi! Pergi nggak?!"
"Denger gak sih lo, woy bisu! Pergi! Gue bilang pergi, ya pergi!!"
"LO BUDEK YA?!"
"BANGUN LO, BANGSAT!!"
Keenan tetap tidak bangun, ditilik dari ekspresi wajahnya yang tenang jelas cowok itu tidak dengar makian yang ditunjukan padanya. Kesabaran wanita itu perlahan menipis, tangannya terkepal kuat.
"WOY ANJING!!"
BUAGH!!
Bersamaan dengan umpatan kasar kamus tebal yang berada di meja menjadi pelampiasannya. Kamus dengan tebal lima senti itu mendarat mulus di kepala Keenan dengan tenaga yang tidak bisa di bilang kecil.
"BAJINGAN! BANGSAT! ANJING! MATI LO DI TANGAN GUE!!"
Keenan marah, jelas. Siapa yang tidak marah kalau berada di posisi itu, meski pelakunya wanita sekalipun. Ia memegangi dahinya yang berdenyut, mendongakkan kepala tatapannya bertemu dengan manik mata wanita itu.
Ia ingat sekarang, wanita ini adalah adik Senna. Dia orang yang terus memintanya pergi keluar dari kamar. Tunggu, adiknya Senna?
Kenapa dia bisa ada disini?
Tatapan mereka berdua bertemu, rasa bersalah langsung menyelimuti dirinya ketika mendapati mata Natasya berkaca-kaca. Sial, kenapa ia jadi merasa tidak tega? Harusnya ia tidak membentaknya seperti tadi.
"Nat, sorry gue kelepasan," Keenan kembali memegangi dahinya yang kini terasa perih.
"K-kak, dahi Kakak berdarah─"
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED MARRIAGE
Romance"Maaf aku udah bohongin Kak Keenan." "Nggak masalah. Tapi janji jangan diulangi lagi," ucap Keenan dengan mata masih terpejam. "Iya janji, kalau khilaf ntar aku janji lagi. Aku manusia biasa, nggak luput dari kesalahan." ⚠️ Not for children. Be wis...