20 | Gejolak Hasrat

134 50 1
                                    

- Forced Marriage -

- Forced Marriage -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Sialan!"

Keenan membanting persolen yang ada di atas mejanya hingga hancur berkeping-keping menabrak dinding.

"Damn! Tubuh gue—" reaksi aneh yang ada dalam tubuhnya mulai bekerja. Keenan mengerang sakit dan mengeluh panas pada sekujur tubuhnya. Ada yang salah dengan tubuhnya.

"Pak, anda baik-baik saja?"

Novi yang mendengar suara pecahan barang langsung membuka pintu ruangan kerja atasannya. Ruangan Keenan benar-benar berantakan. Pecahan kaca dimana-mana. Map terjatuh dari mejanya. Kertas-kertas berserakan. Sungguh berantakan.

"Pergi Novi, per—ngh!" saat kulit Novi menyentuhnya, ia merasakan debaran dan desiran itu kembali menggebu.

"Pak, perlu saya hubungi dokter pribadi anda?"

"PERGI NOVI! BIARIN SAYA SENDIRI!" bentak Keenan keras sehingga membuat asistennya meremang karena kaget. Selanjutnya Novi buru-buru keluar meninggalkan Keenan sendirian.

Napas Keenan semakin menggebu. Ia meraih ponselnya diatas meja sembari memejam, menahan gejolak dalam dirinya yang semakin menjadi.

"Jo, kesini sekarang."

'Sans bro. Sekarang hari libur gue nih, mana bisa lo semen—'

"KESINI SEKARANG BANGSAT!"

Keenan mengakhiri panggilan, membanting ponselnya ke lantai. Sekuat apapun menahan ia masih manusia yang memiliki keterbatasan. Pria itu memutuskan keluar dari ruangannya, bergegas menuju parkiran tempat mobilnya berada.

⌦⌧⌫


Napas Keenan semakin menggebu. Hanya dengan menatap punggung tertutup Natasya malah semakin membuat fantasi liarnya menjadi-jadi. Otak Keenan sudah sepenuhnya dilingkupi gairah, ia hanya memikirkan bagaimana cara melampiaskannya. Rambut Natasya dicepol asal sehingga leher jenjangnya terpampang jelas. Menatap leher seputih salju itu tentu saja meningkatkan gairahnya.

"Kak Keenan udah pulang? Kok cepet."

Natasya yang sedang memasak terkejut ketika mendapati Keenan berdiri di bingkai pintu. Natasya melepas celemek yang sedang dipakai. Menampakan kaos oblong juga celana training sebagai outfitnya ketika sedang bersantai. Wanita duduk di kursi bar sembari menyingkirkan anak rambut yang jatuh ke matanya.

Keenan berdesir. Merasa tidak perlu menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya, Keenan menarik pinggang Natasya hingga wanita itu berdiri. Detik berikutnya, Keenan melampiaskan hasratnya pada Natasya. Keenan menciumnya dengan kasar menjadikan Natasya sebagai pelampiasan. Natasya melotot, mendorong pria di depannya agar menjauh. Tapi dorongannya tidak mempan, Keenan malah semakin merapatkan tubuhnya.

FORCED MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang