Gimana? Gimana?
-Forced Marriage-
“Jangan sentuh!”
“Gue pijetin biar semutnya ilang, Natasya.”
“Nggak! Enggak! Biarin semutnya ilang sendiri. Kak Keenan balik ke kamar sana!”
Natasya bereaksi ketika Keenan akan menyentuh kakinya yang nyut-nyutan. Pria itu menghela napas pasrah, repot sekali mengurusi remaja labil seperti Natasya. Keenan mengamati wanita yang sedang duduk di tepi kasur dari ujung rambut sampai ujung kaki, mendapati kalau dia baik-baik saja kecuali kesemutan di kakinya yang kasat mata Keenan menyetujui usiran Natasya. Lagi pula ia juga perlu melanjutkan tidur.
“Yaudah gue keluar. Lo ganti baju dulu, terus tidur.”
“Ya cepetan sana keluar!”
Mendorong punggung Keenan menjauh, Natasya membungkuk hendak melepas sepatunya tapi Keenan malah menendang kakinya.
“Awww! Kak Keenan sakit.” Natasya menatap sang pelaku dengan sorot mata berkilat oleh amarah.
“S-suer Natasya, gue nggak sengaja. Sumpah!”
Keenan gelagapan sekaligus ngilu ketika mendengar jeritan Natasya yang memekakkan telinga. Ia menunjukkan dua jari membenturkan huruf v sebagai kode damai.
“Bohong!”
“Sumpah Natasya. Gue cuma mau naruh minuman lo di atas meja, gue nggak sengaja nendang kaki lo sumpah. Gue pijetin ya?” Keenan menunjukkan kaleng minuman yang berada di tangannya sebagainya bukti.
“Pelan-pelan.”
“Lo tahan ya, nggak sakit kok.”
“Kak Keenan jangan keras-keras. Sakit, hiks.”
“Punya lo sempit banget Natasya.”
“Apanya! Kak Keenan aja yang kebesaran, lagian ngapain jarinya ikut masuk sih!”
Di balik pintu Senna mengepalkan tangan saat mendengar dengan telinganya sendiri apa yang yang terjadi di dalam. Setelah mendengar kabar dari Bi Rumi kalau Natasya dan Keenan sudah kembali langsung naik ke private lift menuju kamar Natasya. Tak disangaka ia keputusannya kesini malah membuat hatinya semakin hancur.
“Awas lo Natasya.” Senna pergi dengan tangan terkepal.
Sedangkan apa yang sedang terjadi dengan Keenan dan Natasya berbanding terbalik seperti yang ada di pikiran Senna.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED MARRIAGE
Romance"Maaf aku udah bohongin Kak Keenan." "Nggak masalah. Tapi janji jangan diulangi lagi," ucap Keenan dengan mata masih terpejam. "Iya janji, kalau khilaf ntar aku janji lagi. Aku manusia biasa, nggak luput dari kesalahan." ⚠️ Not for children. Be wis...