𝗖𝗹𝗼𝗰𝗸 𝗦𝘁𝗿𝗶𝗸𝗲𝘀 ⏳ 𝗝𝗮𝗲𝗬𝗼𝗻𝗴 𝗚𝗦 𝗡𝗖𝗧 ✔️

༺ 𝟹𝟽 ༻

𝐏𝐋𝐄𝐀𝐒𝐄
✔️ V 𝚘 𝚝 𝚎
✔️ W𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝𝚜
✔️ F𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚖𝚎

2.000 words

⏳

☞ Jangan lupa 💣 vote mulai prolog ~ chapter terakhir

♓︎

Jᴀᴇʜʏᴜɴ kecil sibuk mengendap-endap. Berusaha supaya tidak menimbulkan suara. Bocah berusia lima tahun itu berniat sembunyi di halaman belakang rumah yang menjadi tempat berteduhnya selama ini.

“Oppaaaaa!! Jae oppaaaaa!! Kau di manaaaaa?”

Terdengar suara saudara kembarnya. Karena masih kecil, mereka diharuskan memakai panggilan berdasar hirarki. Bocah laki-laki itu lebih tua, jadi dia dipanggil oppa.

Jaehyun cekikikan ketika mendengar Chaeyeon kebingungan mencarinya.

Setelah beberapa saat, suara gadis cilik itu tidak terdengar.

Bocah laki-laki itu mengintip dari balik dinding.

Di mana adik kembarnya?

Kenapa tidak terlihat?

Karena bosan menunggu untuk ditemukan, bocah itu keluar dari tempat persembunyiannya. Dia berlari mengelilingi halaman rumah berlantai dua.

BRUKK!!!

Tubuh pendeknya menabrak sesuatu—atau seseorang? Hingga terjengkang ke belakang.

Ternyata orang dewasa yang ditabraknya. Tubuhnya jauh lebih tinggi darinya.

“Jaehyun? Kau tidak apa-apa?”

Bocah TK itu tidak bisa melihat jelas wajah orang yang memanggil namanya. Tiba-tiba saja tangannya ditarik hingga dia berdiri dari posisi semula yaitu tergeletak di tanah.

“Son? You okay?”

“Dad?”

“Iya. Ini dad.” Jung Yunho mengangkat tubuh putranya.

∘

∘

∘

∘

∘

Jaehyun membuka kelopak mata yang terasa berat. Pandangannya berkunang-kunang. Otaknya yang sempat shut down selama beberapa belas jam berusaha keras berpikir. Dia bernapas dengan berat.

Aku di mana?

Setelah matanya bisa membuka, dia mencoba untuk berkedip pelan. Terlihat ruangan yang bukan kamarnya. Tubuhnya berada dalam posisi berbaring di ranjang. Dindingnya dicat dua warna, bagian bawah warna abu-abu, bagian atas berwarna putih. Ada televisi terpasang di seberang ranjang tempatnya berbaring. Kepalanya mencoba menoleh pelan dan terlihat ada sofa berbentuk L diletakkan menempel dinding. Lampu di atas langit-langit terasa sangat menyilaukan.

Ada sosok mendekatinya. Seorang pria. Wajahnya tidak terlihat jelas. Dia memicingkan mata.

“Son.. You okay? Sudah sadar?”

∘
⊰᯽⊱┈──╌❊ ♓︎ ❊╌──┈⊰᯽⊱
∘

“Terima kasih ya atas bantuannya...”